Infografis
Suara.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan untuk periode FIFA Matchday September 2022. Adapun pertandingan bakal digelar di Indonesia.
Namun, mantan juru taktik Timnas Indonesia U-19 itu tidak menyebut secara detail calon lawan yang akan dihadapi. Namun, ia mengatakan negara yang dilawan ada di posisi 120 besar ranking FIFA.
Negara yang dihadapi skuad Garuda --julukan Timnas Indonesia-- juga tidak sembarangan. Mereka semua sudah masuk dalam kriteria Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
![Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri saat memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (20/8/2020). [Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/20/91522-indra-sjafri.jpg)
"Saya diskusi terakhir dengan Shin Tae-yong (ranking FIFA) 120. Yang saya maksud itu 1-119. Kita sudah cari. Satu ranking 100 ke bawah, satu lagi negara peringkat 1-120," kata Indra Sjafri saat ditemui di Sentul, Bogor, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Ranking Piala AFF U-19 Sepanjang Masa: Thailand Teratas, Timnas Indonesia U-19 Peringkat 5
"Kita mau main di Indonesia karena alhamdulillah pemerintah juga sudah mengizinkan 75 persen untuk penonton. Mudah-mudahan nanti September sudah 100 persen," sambungnya.
Lebih lanjut, Indra Sjafri menyebut ada empat negara yang sedang dijajaki. Semuanya masih berada di kawasan Asia Tenggara.
"(Negaranya dari Asia) ada empat atau beberapa negara. Tapi nanti FIFA matchday September kita ambil dua match," ungkapnya.
"Nanti biar PSSI yang umumkan. Saya sudah sampaikan ke PSSI bagaimana kriteria lawan dan hubungan internasional lagi menjajaki lawannya," pungkasnya.
Laga FIFA matchday sejatinya cukup penting bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, bisa meningkatkan ranking FIFA skuad Garuda.
Baca Juga: 4 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-19 Selain Marselino Ferdinan dan Ronald Kwateh
Apalagi, Timnas Indonesia akan tampil di putaran final Piala Asia 2023. Tentu, Witan Sulaeman dan kawan-kawan butuh lawan kuat sebagai tolok ukur perkembangan permainan.
