Suara.com - Pemain keturunan Jordi Amat sedang ramai menjadi sorotan karena resmi gabung klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Kini muncul petisi untuk membatalkan naturalisasi pemain asal Spanyol ini untuk bisa membela timnas Indonesia.
Jordi Amat resmi jadi rekrutan baru JDT. Hal itu diumumkan melalui akun resmi media sosial klub.
Dalam video tersebut, Jordi Amat mengenakan nomor punggung 55. Sebelumnya, bek berusia 30 tahun ini telah habis kontrak dengan klub Belgia, KAS Eupen.
Bergabungnya Jordi Amat ke JDT mendapatkan respons keras dari publik. Banyak yang meminta proses naturalisasinya dibatalkan.
Bahkan kini sudah muncul petisi untuk membatalkan naturalisasi Jordi Amat. Petisi ini dibuat oleh akun 'Garuda Revolution'.
Mereka pun menjelaskan mengapa petisi untuk membatalkan Jordi Amat ini dibuat. Bek berusia 30 tahun ini disebut sudah tidak lagi menjadi kriteria Shin Tae-yong.
"Jordi Amat telah resmi bergabung dengan klub Malaysia Johor Darul Taqzim, yang berarti Jordi Amat tidak lagi menjadi kriteria STY sebagai Pemain Naturalisasi," tulisnya.
"Amat menolak klub Eropa dari Yunani dan Rusia demi bergabung JDT. JDT dan Jordi Amat sengaja memanfaatkan Paspor Indonesia untuk mengisi Slot Pemain Asing Asean yang berarti Amat memanfaatkan Naturalisasi sebagai kepentingan pribadi," tegasnya.
Petisi ini langsung mendapatkan banyak respons dari publik. Buktinya sudah ada lebih dari empat ribu tanda tangan yang menyetujui Jordi Amat dibatalkan naturalisasinya.
Baca Juga: 4 Pemain Muda yang Berpotensi Bikin Susah Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022
Adapun Jordi Amat memang telah melakukan proses naturalisasi bersama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Ketiga pemain tersebut sudah berkunjung ke Indonesia.
Menurut Exco PSSI, Hasani Abdulgani, proses naturalisasi tiga pemain keturunan ini disebut sudah selesai di setneg Kemudian prosenya akn melibatkan Presien dan DPR RI.