4 Polemik yang Mengiringi Transfer Jordi Amat ke Johor Darul Takzim

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2022 | 14:37 WIB
4 Polemik yang Mengiringi Transfer Jordi Amat ke Johor Darul Takzim
Calon pemain naturalisasi Jordi Amat memberikan pernyataan kepada pewarta di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (31/5/2022). Jordi menyebut bahwa dirinya kecewa tidak bisa bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023 tetapi menerima situasi tersebut dengan lapang dada. (Antara/Michael Siahaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengumuman klub Johor Darul Takzim (JDT) yang memastikan bahwa pihaknya merekrut calon bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, justru diiringi sejumlah polemik.

Kepindahan Jordi Amat menuju Johor Darul Takzim ternyata menuai respons yang kurang positif di kalangan publik. Sebelumnya, pengumuman transfer ini resmi disampaikan JDT pada Senin (27/6/2022).

Melalui konferensi pers yang berlangsung di Stadion Sultan Ibrahim, pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memastikan bahwa skuad Harimau Selatan akan mendatangkan Jordi Amat.

Namun, klub raksasa di Liga Super Malaysia ini belum bisa mengumumkan kedatangannya secara resmi lantaran masih menunggu proses naturalisasi pemain kelahiran Spanyol tersebut.

“Jordi akan jadi bagian dari keluarga JDT. Jika semua proses paspornya selesai, Insya Allah dia akan gabung JDT dalam waktu dekat,” kata Tunku Ismail, Senin (27/6/2022).

Ternyata, transfer ini menimbulkan polemik. Berikut Bolatimes.com menyajikan respons yang ditimbulkan akibat kepindahan Jordi Amat ke JDT.

1. Jordi Amat Beri Sinyal ke Asia

Jauh sebelum JDT memberikan pengumuman, sebetulnya Jordi Amat telah mengisyaratkan kepindahannya menuju klub asal Asia.

“Banyak orang mengirimi saya pesan #stayineurope. Saya telah bermain di eropa sepanjang karier saya,” katanya dikutip dari Instagram Stories @Jordiamat5 pada Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga: Gol Berkelas Saddil Ramdani yang Selamatkan Sabah FC dari Kekalahan

“Ada beberapa liga terbaik di dunia itu benar, tetap juga orang Asia. Jadi, Anda harus bangga dengan apa yang dilakukan di Asia. Sepak bola berkembang begitu cepat di Asia,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI