Suara.com - Pengumuman klub Johor Darul Takzim (JDT) yang memastikan bahwa pihaknya merekrut calon bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, justru diiringi sejumlah polemik.
Kepindahan Jordi Amat menuju Johor Darul Takzim ternyata menuai respons yang kurang positif di kalangan publik. Sebelumnya, pengumuman transfer ini resmi disampaikan JDT pada Senin (27/6/2022).
Melalui konferensi pers yang berlangsung di Stadion Sultan Ibrahim, pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memastikan bahwa skuad Harimau Selatan akan mendatangkan Jordi Amat.
Namun, klub raksasa di Liga Super Malaysia ini belum bisa mengumumkan kedatangannya secara resmi lantaran masih menunggu proses naturalisasi pemain kelahiran Spanyol tersebut.
Baca Juga: Gol Berkelas Saddil Ramdani yang Selamatkan Sabah FC dari Kekalahan
“Jordi akan jadi bagian dari keluarga JDT. Jika semua proses paspornya selesai, Insya Allah dia akan gabung JDT dalam waktu dekat,” kata Tunku Ismail, Senin (27/6/2022).
Ternyata, transfer ini menimbulkan polemik. Berikut Bolatimes.com menyajikan respons yang ditimbulkan akibat kepindahan Jordi Amat ke JDT.
1. Jordi Amat Beri Sinyal ke Asia
Jauh sebelum JDT memberikan pengumuman, sebetulnya Jordi Amat telah mengisyaratkan kepindahannya menuju klub asal Asia.
“Banyak orang mengirimi saya pesan #stayineurope. Saya telah bermain di eropa sepanjang karier saya,” katanya dikutip dari Instagram Stories @Jordiamat5 pada Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga: Vietnam U-19 Alami Masalah Sebelum Terbang ke Indonesia untuk Piala AFF U-19 2022
“Ada beberapa liga terbaik di dunia itu benar, tetap juga orang Asia. Jadi, Anda harus bangga dengan apa yang dilakukan di Asia. Sepak bola berkembang begitu cepat di Asia,” lanjutnya.
2. PSSI Ingin Jordi Tetap di Eropa
Sekjen PSS, Yunus Nusi, sebetulnya sempat mengisyaratkan bahwa pihak federasi ingin Jordi Amat tetap berkarier di Eropa saat rumor bergabungnya pemain keturunan ini menuju JDT mencuat.
“Harapan kami, Jordi tetap bermain di Eropa. Terlepas ia sedang diharapkan bergabung dengan tim di Malaysia,” ujarnya.
“Kami akan komunikasikan terus sampai ada kepastian iya atau tidaknya dia bermain di Malaysia. Sampai saat ini belum dipastikan,” lanjutnya.
3. Menpora Berikan Tanggapan Dingin
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memberikan respons dingin menyoal bergabungnya Jordi Amat ke Johor Darul Takzim. Dia memastikan bahwa wilayah ini bukan wewenangnya.
Yang jelas, Menpora memastikan bahwa proses naturalisasi ketiga pemain keturunan terus berlanjut dan kini sudah sampai di DPR.
“Ya itu urusan PSSI. Saya terlalu jauh apabila mengomentari itu. Tanya PSSI saja. Untuk update naturalisasinya terakhir sudah ada di DPR,” katanya.
4. Netizen Protes dan Desak Pembatalan Naturalisasi Jordi Amat
Salah satu respons keras terkait transfer ini datang dari akn Instagram @Football.noise. Akun ini mendesak PSSI untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat.
Sebab, menurut Football Noise, pemain naturalisasi harus berguna demi kemajuan sepak bola Indonesia. Sehingga, harapannya pemain tersebut berkarier di level Eropa.
“Tolonglah PSSI. Batalkan proses naturalisasinya. Mumpung belum terlambat dan belum disumpah sebagai WNI. Tidak ada gunanya naturalisasi pemain yang hanya berkarier di liga tetangga,” tulis Football Noise.
(Penulis: Adif Setiyoko)