Tetapi Chelsea sudah mulai aktif. Raheem Sterling menjadi bidikan pertama mereka kendati belum ada kesepakatan dengan Manchester City.
Kelima tim itu finis di atas Manchester United. Tetapi langkah mereka di bursa transfer tiak menyiratkan klub yang tak perlu melakukan perombakan besar.
Sebaliknya, mereka menunjukkan dirinya tidak puas atas hasil musim lalu, dan oleh sebab itu beranggapan skuad yang ada mesti segera dirombak.
Semakin cepat mengambil langkah, semakin bagus pesan yang disampaikan kepada suporter, lawan, dan komunitas sepak bola Inggris, bahwa mereka siap jauh sebelum segalanya rampung.
Sebaliknya langkah Setan Merah membuat para penggemar mengelus dada. Perburuannya untuk mendapatkan Frenkie de Jong dari Barcelona mesti dilalui lewat drama berbabak-babak.
Dalam satu pertemuan dadakan di sebuah pub dengan penggemar United yang tadinya hendak menggeruduk rumahnya, kepala eksekutif Manchester United yang baru, Richard Arnold, memastikan manajemen mendukung langkah Erik ten Hag dalam merombak skuad.
Tapi Arnold mengungkapkan bahwa jika selama ini United terlihat lamban di bursa transfer, maka itu karena ingin hati-hati dalam mengeluarkan uang.
Sebelum ini United memang klub yang jor-joran berbelanja, tapi tak kunjung mendapatkan hasil yang baik.
Arnold memastikan United sepenuhnya di belakang Ten Hag, termasuk dalam memburu Frenkie de Jong. Dia bahkan menegaskan bahwa "uang bukan jadi pertimbangan untuk pemain yang kita inginkan."
Baca Juga: 3 Alasan Cristiano Ronaldo Layak Pertimbangkan Tawaran Chelsea
Beberapa hari kemudian, setelah melewati drama multi-babak itu, kabar menggembirakan pun muncul bahwa Frenkie de Jong sudah hampir pasti digaet United.