Suara.com - Ronald Koeman menjadi salah satu pihak yang menyoroti keputusan Xavi Hernandez untuk terus mempertahankan filosifi permainan tiki-taka di Barcelona.
Menurut Ronald Koeman yang dipecat Barcelona pada Oktober tahun lalu, Barcelona seperti hidup di masa lalu karena terus mempertahankan gaya permainan yang belum tentu efektif di masa sekarang.
Ronald Koeman, yang akan mengambil alih timnas Belanda dari Louis van Gaal pasca Piala Dunia 2022 Qatar, menyebut filosofi mendominasi permainan dengan tiki-taka adalah hal yang berbeda.
Dia menegaskan sangat setuju bahwa Barcelona terus menerapkan gaya permainan yang mendominasi dalam hal penguasaan bola. Namun, semua itu disebutnya harus turut mengikuti perkembangan taktik sepak bola yang ada saat ini.
Baca Juga: Laga Trofeo Rans Nusantara FC Dinilai Terlalu Serius, Netizen Kasihan dengan Ronaldinho
“Saya mendukung mendominasi permainan,” katanya kepada Esport3 dikutip dari Goal Internasional, Selasa (28/6/2022).
"Jika Anda bermain dengan tiga bek tengah dan lima bek, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah sistem pertahanan."
“Dengan sistem ini selama tiga atau empat bulan kami memainkan permainan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Contoh paling jelas adalah final melawan Athletic Bilbao."
Koeman menyoroti keputusan Xavi Hernandez yang terus setia dengan pakem 4-3-3 dengan tujuan tampil lebih dominan dari lawan yang dihadapi. Menurutnya, sepak bola telah banyak berubah.
"Barca hidup di masa lalu, dari 4-3-3, dari 'tiki-taka'. Sepak bola telah berubah. Sekarang lebih cepat, lebih banyak fisik. Anda tidak bisa hidup di masa lalu," ujar Ronald Koeman.
Baca Juga: Kehadiran Ronaldinho Lecut Motivasi Pemain RANS Nusantara FC
Sejak memecat Ronald Koeman dan menunjuk Xavi Hernandez untuk mengisi posisi pelatih kepala, Barcelona belum menunjukkan perbaikan signifikan terkhusus perihal hasil.
Musim lalu, Barcelona bahkan gagal meraih satu pun gelar juara dan lebih parahnya harus turun kasta ke Liga Europa usai gagal bersaing di fase grup Liga Champions.