Suara.com - Kekalahan telak dari wakil Kamboja, Visakha FC dalam machday kedua Grup G Piala AFC 2022 membuat kans Bali United untuk lolos ke babak semifinal zona ASEAN menipis. Nasib Serdadu Tridatu kini harus bergantung dengan hasil tim lain.
Duel Visakha FC vs Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (27/6/2022) berakhir memalukan untuk kubu tuan rumah. Pasukan Stefano Cugurra takluk dengan skor telak 2-5.
Bali United sebenarnya diunggulkan memetik kemenangan atas Visakha FC yang untuk sementara cuma menempati peringkat empat di liganya musim ini.
Namun, Irfan Jaya dan kawan-kawan justru terbantai di kandang sendiri dan hal ini membuat mereka dalam kondisi sulit.
Baca Juga: Susunan Pemain Visakha FC vs Bali United di Piala AFC 2022 dan Link Live Streaming
Harga diri Bali United juga runtuh setelah dikalahkan dengan tim yang berkompetisi di liga berperingkat lebih rendah ketimbang Liga 1.
Hasil itu membuat Bali United kerepotan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Meskipun peluang lolos masih ada, tapi kansnya sangat kecil.
Bali United untuk sementara bertengger di peringkat kedua klasemen Grup G dengan raihan tiga poin dari dua laga. Peluang lolos ke semifinal kini hanya ada di jalur runner-up.
Sebanyak empat tim dari zona ASEAN mendapat jatah ke semifinal, tiga tiim dari juara grup G, H dan I serta satu lainnya adalah runner-up terbaik dari ketiga grup ini.
Untuk menjaga kans lolos ke semifinal zona ASEAN, Bali United wajib menang dengan skor besar atas Kaya FC kendati hal itu belum bisa langsung meloloskan mereka.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Visakha FC di Piala AFC 2022 Sore Ini
Bali United masih harus memantau hasil pertandingan di Grup H dan I, terutama laga Kuala Lumpur FC dan Tampines Rovers yang diharap berakhir imbang.
Selain itu, Viettel dapat memetik kemenangan dengan skor besar saat melawan Hougang dengan minimal tiga gol di grup I. Tentu skenario itu sulit diwujudkan.
Menarik dinantikan bagaimana kelanjutan Bali United di Piala AFC 2022, meski jalan yang dilalui sangat berliku.
Kontributor: Eko Isdiyanto