Ronaldinho mengembangkan keterampilannya di futsal dan sepak bola pantai, hingga kemudian meluas untuk permainan sepak bola besar yang terorganisir.
Pada saat usianya menginjak 13 tahun, Ronaldinho mulai disorot media setelah ia mencetak sebanyak 23 gol dalam semua kemenangan 23-0 melawan tim lokal.
Pada saat itu, Ronaldinho diidentifikasi sebagai seorang rising star di Kejuaraan Dunia 1997 U-17 di Mesir.
Perjalanan karirnya tersebut tidak terlepas dari jasa-jasa keluarganya yang turut mendampingi. Roberto yang merupakan kakak dari Ronaldinho bertindak sebagai manajer, sedangkan adiknya bernama Deisi bekerja sebagai seorang koordinator persnya.
3. Keluarga Ronaldinho
Ronaldinho kabarnya menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya pada 25 Februari 2005. Istrinya yang merupakan seorang penari Brasil bernama Janaína Mendes melahirkan seorang putra yang diberi nama João, nama yang sama dengan mendiang ayah Ronaldinho.
4. Sempat Menolak Tawaran Manchester United
Ronaldinho pindah dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Barcelona pada Juli 2003. Di tahun yang sama, bintang Brasil tersebut menolak tawaran Manchester United.
Ia lebih memilih Barcelona, tetapi hal itu justru tidak membuat kariernya redup sebagai pesepakbola hebat di dunia. Bersama Barcelona Ronaldinho sudah sejumlah gelar
Baca Juga: Agenda Ronaldinho di Indonesia: Launching Jersey RANS Nusantara FC sampai Coaching Clinic
Di antaranya Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Liga Champions. Bahkan ia mendapat Ballon dOr pada 2005 ketika berseragam Barcelona.