Suara.com - Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic mewaspadai kebangkitan Madura United dan berharap pemainnya menampilkan kolektivitas tim sehingga bisa memberikan perlawanan maksimal pada laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2022 yang akan dihelt di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (25/6/2022) besok.
Dejan Antonic mengakui Madura United merupakan lawan yang tangguh karena memiliki sejumlah pemain bagus di semua lini, terlebih tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut baru meraih satu poin dari dua pertandingan yang dilakoni.
Tentunya Madura United punya motivasi besar untuk mengalahkan semua lawannya di dua laga tersisa di Grup B.
Sebaliknya, lanjut Dejan, anak-anak asuhnya sudah pasti tidak mau menyerah mengingat timnya masih mempunyai peluang besar meraih satu tiket lolos ke perempatfinal Piala Presiden dari Grup B, dengan modal 5 poin dari tiga pertandingan.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022: Dewa United FC Imbangi Persis Solo 1-1 di Stadion Manahan
Pertandingan menghadapi Madura United merupakan laga terakhir bagi Barito Putra di babak penyisihan Piala Presiden ini.
"Untuk menjaga asa lolos babak selanjutnya kami harus bisa meraih poin maksimal di laga terakhir menghadapi Madura, dan itupun masih harus menunggu laga tim lainnya yang masih menyisakan pertandingan," kata Dejan menjelaskan seperti dimuat Antara, Jumat.
Persoalan kebugaran fisik, diakui Dejan menjadi kendala bagi timnya, karena dalam 11 hari para pemainnya harus menjalani empat pertandingan.
"Kami juga punya masalah dengan dua pemain yang pasti absen, Rafina yang masih menjalani pemulihan dan Sokoy yang terkena kartu merah saat laga terakhir menghadapi tuan rumah Borneo FC (Samarinda)," kata mantan pelatih PSS Sleman itu.
Dejan berharap persiapan dalam sesi latihan bisa diterapkan dengan maksimal oleh para pemainnya saat menghadapi Madura United.
Baca Juga: Piala AFC 2022: PSM Siapkan Kejutan untuk Tuan Rumah KL City
"Apapun hasil dari turnamen pramusim ini akan kami syukuri, yang terpenting para pemain telah berjuang maksimal saat pertandingan, termasuk risiko ketika kami gagal meraih tiket lolos menuju babak selanjutnya, kami akan kembali fokus menjalani persiapan menuju Liga 1," pungkas pelatih asal Serbia itu.