Suara.com - Negosiasi antara Barcelona dengan Manchester United untuk Frenkie de Jong Berlanjut. Namun hingga Selasa (21/6/2022) malam waktu Spanyol, dilaporkan Football Espana, Rabu (22/6/2022), kesepakatan belum juga tercapai.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, spekulasi tentang kepergian Frenkie de Jong dari Barcelona ke Manchester United sudah berhembus dalam sebulan terakhir.
Meski de Jong pernah mengungkapkan masih ingin bertahan di Barcelona, klub yang membutuhkan dana segar untuk aktivitas di bursa transfer musim panas ini tampaknya memilih untuk mendengarkan tawaran yang datang untuk pemain asal Belanda itu.
Perlu diketahui, jika dari semua pemain Barcelona yang ada saat ini, de Jong adalah pemain yang dinilai bisa mendatangkan banyak uang di bursa transfer di musim panas ini.
Baca Juga: Tampil Gemilang di Bawah Mistar, Fitrul Dwi Rustapa Diminta Tetap Rendah Hati
Baik dalam hal kebutuhan dan keuangan, ini adalah kesepakatan yang masuk akal. United berusaha membangun kembali lini tengah mereka setelah hengkangnya Paul Pogba, sementara Barcelona berpotensi mendapat untung dari aset yang nilainya tidak banyak tumbuh sejak tiba tiga tahun lalu.
Namun dalam negosiasi yang berlangsung Selasa malam, Barcelona dan Manchester United masih menemui jalan buntu. Masih belum ada kata sepakat soal harga.
Barcelona dilaporkan menginginkan 86 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun untuk de Jong. Angka tersebut mungkin bisa dijangkau United, akan tetapi yang menjadi masalah adalah Barcelona menginginkan pembayaran tunai.
Blaugrana sendiri saat ini berusaha untuk meringankan beban pada batas gaji pemain sesuai aturan La Liga dan FFP, yang menghambat mereka untuk merekrut penggawa baru saat ini.
Bergantung pada transaksi apa yang dilakukan sebelum tanggal 30 Juni ketika akun mereka ditutup, Barcelona hanya dapat menginvestasikan kembali sepertiga dari uang yang mereka hasilkan untuk transfer.
Baca Juga: Pelatih Bali United Genjot Latihan Pemulihan Pemain Jelang Piala AFC 2022
Keinginan Barcelona untuk mendapat dana besar memang bisa dipahami mengingat aktivitas mereka di bursa transfer saat ini. Karena pembayaran secara dicicil akan mengurangi kemampuan Barcelona dalam merekrut pemain incaran mereka di musim panas ini.