Suara.com - Setelah kabarnya lama tak terdengar, mantan penyerang timnas Indonesia, Jhonny van Beukering, kini justru terlempar jauh dari dunia sepak bola pascapensiun.
Sebagai informasi, Jhonny van Beukering merupakan kelahiran Belanda yang dinaturalisasi untuk timnas Indonesia pada tahun 2011. Kini, ternyata dia justru banting setir menjadi satpam sebuah klub striptis di Belanda.
Sebelumnya mencapai titik tersebut, van Beukering memutuskan gantung sepatu pada tahun 2019. Sejak saat itu, namanya kian tenggelam.
Beberapa tahun terakhir, van Beukering yang mengalami kesulitan finansial mulai menjajal sejumlah profesi, mulai dari pelatih klub lokal, konsultan kesehatan mental, hingga penjaga pintu di klub striptis.
Profesi yang terakhir itu dijalaninya tiap akhir pekan. Dia menjadi penjaga di sebuah klub striptis yang berlokasi di De Nacht, Tilburg.
“Kehidupan saya berubah dari surga menjadi neraka. Orang-orang tidak tahu betapa dalam saya terjatuh,” kata van Beukering dikutip dari Algemeen Dagblad.
“Saya kehilangan segalanya. Benar-benar segalanya. Kami harus hidup dengan keluarga dengan penghasilan 50 euro per pekan,” ia melanjutkan.
Bahkan, dia mengaku sempat berdiri di depan gereja atau masjid untuk memberikan paket makanan dari Bank Makanan. “Paket makanan yang sebenarnya dibutuhkan oleh keluarga dan saya sendiri karena kami tak memiliki apa-apa di rumah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, van Beukering mengingatkan kepada pesepak bola lainnya untuk memulai petualangan asing di negara lain. “Pikirkan uangmu, aku tahu apa yang akan Anda hadapi. Jangan kaget,” katanya.
Baca Juga: Profil Zanadin Fariz, Wonderkid Persis Solo yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-19
Kini, eks-pemain Pelita Bandung Raya itu memutuskan untuk bekerja sebagai penjaga pintu di klub striptis. Menurutnya, ini adalah klub terbaik sepanjang kariernya.