Tragedi Pilu Suporter Tewas Di GBLA: Dari Solihin Dan Sopian Hingga Riko Dan Haringga Sirla

Minggu, 19 Juni 2022 | 10:09 WIB
Tragedi Pilu Suporter Tewas Di GBLA: Dari Solihin Dan Sopian Hingga Riko Dan Haringga Sirla
Jenazah Bobotoh atas nama Asep Ahmad Solihin tiba di rumah duka di daerah Cibaduyut pukul 08.30 WIB, Sabtu, 18 Juni 2022. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua suporter tewas saat menonton turnamen Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Ternyata, ini bukan pertama kalinya venue tersebut menjadi lokasi suporter menghembuskan nafas terakhir.

Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf yang merupakan seorang loyalis Persib Bandung alias Bobotoh berangkat ke GBLA untuk mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022) malam.

Alih-alih mendapat hiburan, namun nasib berkata lain. Keduanya pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan tidak bernyawa.

Dugaan awal kematian keduanya karena desak-desakan saat hendak masuk ke dalam GBLA. Memang, antusias penonton menyaksikan pertandingan tersebut sangat luar biasa.

Baca Juga: Dua Suporter Tewas Di GBLA, Kapten Persib: Nyawa Lebih Penting Dari Kemenangan

Padahal, panitia pertandingan cuma menyediakan 15 ribu lembar tiket untuk pertandingan tersebut. Bahkan, disebutkan sejak awal sebelum bergulirnya Piala Presiden 2022, stadion hanya boleh diisi 75 persen dari kapasitas stadion.

Namun, yang terjadi di lapangan berbeda. Terlihat tribun Stadion GBLA dari layar kaca dipenuhi oleh penonton yang ingin menyaksikan klub kesayangannya bertandingan.

Diduga banyak penonton tidak memiliki tiket memaksa masuk atau bahasa suporternya 'jebolan'. Panitia pertandingan alias yang menjaga keamanan tidak bisa membendung antusias mereka.

Entah siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini, di mana seharusnya mereka yang tak punya tiket dilarang masuk area stadion, agar menghindari membeludaknya suporter.

Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf bukan yang pertama kehilangan nyawa di Stadion di GBLA. Sebelumnya, ada dua suporter yang merasakan hal serupa.

Baca Juga: Dua Bobotoh Meninggal Dunia, Kapten Persib Ingatkan Nyawa Lebih Penting dari Kemenangan

Pada 2017, Riko Andrean tewas setelah dikeroyok rekan-rekannya sendiri yang juga seorang Bobotoh. Riko putus nyawa setelah berusaha membantu suporter dari tim rival dari amukan oknum Bobotoh.

Setahun setelahnya, ada Haringga Sirla yang merupakan simpatisan Persija Jakarta rival Persib Bandung. Sosok yang diketahui sebagai The Jakmania itu tewas karena dianiaya secara brutal setelah ketahuan menyusup ke GBLA oleh para Bobotoh.

Nah, tentu ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Apalagi, antusias tinggi suporter di GBLA ketika Persib Bandung tengah menjalani lagi big match seperti kontra Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Persija Jakarta.

PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator, Panitia pertandingan, dan kepolisian harus bisa segera melakukan investigasi terkait masalah ini. Harus segera dicari biang keroknya, agar tak ada lagi yang kehilangan nyawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI