Suara.com - Timnas Indonesia telah memastikan satu tempat di Piala Asia 2023 setelah menjadi satu dari lima runner-up terbaik pada babak kualifikasi yang berlangsung 6-14 Juni lalu.
Momen itu disambut suka cita oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, ini merupakan kali pertama dalam 16 tahun timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia.
Kini, pelatih Shin Tae-yong dan jajarannya sudah harus bersiap menghadapi ajang akbar tersebut. Euforia harus segera dihentikan lantaran ujian sesungguhnya tengah menanti skuad Merah Putih.
Menilik peta persaingan, timnas Indonesia adalah negara dengan ranking FIFA terendah di Piala Asia 2023 yakni 155. Situasi itu membuat skuad Garuda masuk ke dalam pot 4 dan kemungkinan besar akan tergabung di grup neraka.
Baca Juga: Elkan Baggott Ingin Lebih Sering Tampil Pasca Perpanjang Kontrak dengan Ipswich Town
Meski terlihat sulit, format baru Piala Asia yang dimulai pada edisi 2019 membuat kans timnas Indonesia untuk lolos ke fase gugur cukup besar.
Sejak edisi 2019, Piala Asia menggunakan format lima tahapan yakni fase grup, 16 besar, perempat final, semifinal dan final.
Format itu diberlakukan AFC karena jumlah partisipan Piala Asia bertambah dari 16 menjadi 24 tim.
Sebanyak 24 tim dibagi ke dalam enam grup, masing-masing berisi empat tim dengan dua tim terbaik (juara dan runner-up grup) berhak lolos ke babak 16 besar.
Artinya, total ada 12 tim yang bakal melaju ke 16 besar dan sisa empat tim lainnya akan ditentukan lewat perintkat tiga terbaik dari enam grup yang ada. Di sinilah peluang besar timnas Indonesia lolos ke-16 besar muncul.
Baca Juga: Juragan 99 Beri Bonus Timnas Indonesia Lolos Piala Asia, Netizen: Cocok Jadi Ketum PSSI
Jika melihat capaian timnas Indonesia dalam dua edisi terakhir, skuat Garuda bisa menempati peringkat ketiga. Hasil itu bisa menjadi tolok ukur seberapa besar kans lolos Skuad Garuda.
Meski begitu, bukan berarti fokus utama Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 ini adalah lolos lewat jalur peringkat ketiga terbaik dari enam grup.
Juru taktik asal Korea Selatan itu pastinya ingin timnas Indonesia yang kemungkinan sudah bisa menggunakan jasa para pemain naturalisasi anyar seperti Sandy Lwash hingga Jordi Amat, bisa jadi juara grup atau setidaknya runner-up untuk melaju ke fase knock-out.
Kontributor: Eko Isdiyanto.