Suara.com - Apes betul perjalanan kiper Nepal, Deep Karki, di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A.
Menghadapi Timnas Indonesia pada Rabu (15/6/2022) dini hari WIB, gawang yang dijaga Deep Karki kebobolan tujuh kali.
Tujuh gol tersebut masing-masing dicetak Dimas Drajad, Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, dan brace Witan Sulaeman.
Meski kebobolan tujuh gol, penampilan Deep Karki sebetulnya ciamik. Dia mampu melakukan beberapa penyelamatan penting.
Baca Juga: Lolos Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Diguyur Bonus Rp2 Miliar
Pujian dari netizen Indonesia terlihat di akun media sosialnya @deep_karki22. Warganet para memberikan sanjungan karena sudah tampil apik.
Sementara itu, berkat kemenangan ini timnas Indonesia berhasil lolos Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda lolos dengan status runner up terbaik.
Sementara itu Nepal cuma menjadi juru kunci Grup A. Gawang Nepal total kemasukan 13 gol dari 3 pertandingan yang mereka lakoni.
Lantas, siapa sosok Deep Karki? Berikut ulasan profilnya!
Baca Juga: Shin Tae-yong Siap Tangani Timnas Indonesia Senior dan U-20
Karki merupakan pemain kelahiran 9 Januari 1998. Meski usianya 24 tahun, dia belum banyak mengantongi penampilan dengan Timnas Nepal.
Perjalanan kariernya sebagai pesepak bola dihabiskan di Nepal. Dia sempat bermain untuk Manang Marsyang, lalu pindah ke Thunders.
Kini dia bergabung dengan klub Nepal Super League, Biratnagar City FC. Klub yang berbasis di Sahid Rangsala itu baru terbentuk pada Maret 2021.
Biratnagar menjadi klub kelima dalam karier Deep Karki. Sebelumnya, Deep Karki pernah bermain untuk Himalayan Sherpa Club, Pokhara Thunders, Manang Marshyangdi Club, dan Machhindra FC.
Adapun, Deep Karki sebetulnya sudah mendapat panggilan membela Timnas Nepal sejak 2019. Namun, dia baru melakoni debut di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dia menggantikan Kiran Chemjong yang memutuskan mundur bersama 9 pemain Nepal lainnya karena konflik dengan sang pelatih, Abdullah Al Mutairi.
Dia melakoni debutnya di laga melawan Yordania, gawangnya kebobolan dua gol. Karki tetap dipercaya tampil pada dua laga selanjutnya.
Meski penampilannya di laga terakhir harus menelan kekalahan dengan skor 0-7, Karki tetap mendapat sanjungan karena dianggap menunjukkan penampilan impresif.
[Penulis: Aditia Rizki]