Suara.com - Persik Kediri kehilangan kesempatan mendapatkan poin saat laga matchday 2 Grup D Piala Presiden 2022 menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (15/6/2022) malam. Rohit Chand dan kawan-kawan takluk dengan skor 0-1.
Gol penalti Irsyad Maulana pada menit ke-90+1 untuk Arema FC membuyarkan target Persik untuk meraih poin.
Penalti ini sempat diprotes cukup keras oleh para pemain Persik karena menganggap pelanggaran tersebut harusnya tidak dihukum penalti.
Berbeda dengan pemain, pelatih kepala Persik, Javier Roca pun pasrah dengan penalti kontroversial itu.
Baca Juga: Persebaya vs Persib: Aji Santoso Klaim Punya Cara Redam Ciro Alves
"Yo wis lah," ucap pelatih berdarah Chile tersebut seperti dikutip TIMES Indonesia --jaringan Suara.com, Kamis.
"Sebagai pemain, saya ini sudah sejak 2003 main di sini (Indonesia). Apa yang wasit lakukan biarin saja lah. Saya coba berpikir positif. Kalau itu penalti, ya sudah mau ngomong apa karena nggak akan ada perubahan juga," sambung Roca.
Roca menilai pemain Arema sudah offside lebih dulu sebelum menerima bola.
"Kalau itu dilanggar di kotak penalti atau di luar, saya tidak melihat," kata pelatih 44 tahun yang telah membela banyak klub di Tanah Air sebagai pemain itu.
Lebih lanjut, Roca lebih memilih melakukan evaluasi pada pemainnya. "Penalti selalu kontroversial untuk tim yang kalah, tapi kita akan evaluasi konsentrasi pemain kita," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022: PSS Sleman Bungkam Persita Tangerang 2-0
Sementara soal permainan, Roca menilai babak kedua timnya mampu mengontrol permainan.
"Kita babak pertama susah, tapi babak kedua kita kontrol permainan. Sayang, kemudian ada kesalahan sehingga penalti terjadi," sesalnya.
Karena itulah, Persik akan fokus pada pertandingan berikutnya melawan PSM Makassar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya di turnamen pramusim Piala Presiden ini.
"Masih ada satu laga lagi. Kita akan bermain sepakbola sesungguhnya," pungkas Roca.