Suara.com - Setelah bungkam cukup lama, Presiden Real Madrid Florentino Perez akhirnya angkat bicara tentang Kylian Mbappe.
Sebagaimana diketahui, Kylian Mbappe batal bergabung dengan Real Madrid dan memutuskan meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun bersama Paris Saint-Germain (PSG) di akhir musim.
Hal itu pastinya membuat Real Madrid kecewa. Karena beberapa bulan sebelumnya, Mbappe gencar dikabarkan sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Madrid, dalam hal ini presiden klub.
Florentino Perez mengatakan jika ada faktor eksternal yang membuat winger Timnas Prancis itu mengurungkan niatnya merapat ke Santiago Bernabeu.
Baca Juga: LaLiga Layangkan Protes ke UEFA, Tuduh Man City dan PSG Langgar FFP
“Dia tidak mengkhianati saya. Ia menularkan mimpinya untuk bermain di Real Madrid. Dan itu benar," kata Perez di program El Chiringuito yang dikutip Football Espana, Kamis (16/6/2022).
"Agustus lalu PSG tidak mau menjual. Kami menunggu satu tahun dan dia terus mengatakan hal yang sama. Lima belas hari sebelum situasi berubah karena tekanan politik dan faktor ekonomi.”
“Dia melakukan apa yang menurutnya paling mudah. Dia berubah."
"Tidak perlu membahasnya lagi. Sebagai akibat dari tekanan dia harus mengubah mimpinya… dia masih sangat muda, tekanan itu mempengaruhi kita semua kecuali anak muda."
Rumor menyebut jika Presiden Prancis Emmanuel Macron turun tangan agar Mbappe bertahan di PSG. Namun Perez mengatakan hal itu tidak masuk akal.
Baca Juga: Telan Dana Rp308 Miliar, Pemecatan Mauricio Pochettino Segera Diumumkan PSG
Menurut Perez, Mbappe hanya ingin menghabiskan waktu lebih banyak di negaranya di awal kariernya saat ini.
"Tidak masuk akal bahwa Presiden Republik [Emmanuel Macron] memanggilnya… Ini sangat memengaruhinya, paling pasti,” ujar Perez.
Terlepas dari kabar menghebohkan yang tersebar jelang final Liga Champions tersebut, Perez mengaku telah melupakan itu semua.
Karena pada akhirnya Real Madrid menutup musim 2021/22 dengan menyabet gelar La Liga dan Liga Champions.
"Mbappe yang saya inginkan adalah yang memimpikan Real Madrid," tegas Perez.
“Mbappe ini, bukan Mbappe (yang saya inginkan). Seorang pemain yang menolak melakukan tindakan sponsorship dengan tim nasionalnya, saya tidak mau. Saya pikir dia punya mimpi, tetapi kadang-kadang [mimpi] itu tidak dapat diwujudkan karena penyebab eksternal.”