Suara.com - Bukan rahasia umum lagi jika dalam satu keluarga terdapat kakak beradik yang terjun ke dunia sepak bola profesional sebagai pemain, dan tak jarang keduanya saling berhadapan.
Meski begitu kakak beradik yang terjun sebagai pesepak bola profesional ini kompak membela negara kelahirannya saat tergabung dalam tim nasional.
Bahkan tak jarang mereka memberi gelar prestisius untuk negaranya, lantas siapa saja kakak beradik pesepak bola terbaik sepanjang masa?
Berikut beberapa pesepak bola kakak beradik yang menuai kesuksesan baik di level klub maupun saat bersama tim nasional.
Baca Juga: Deretan Julukan Unik Para Pesepak Bola Top Dunia, Dari Messi hingga Pogba
Filippo dan Simone Inzaghi
Bagi penggemar pesepak bola era 1990-an, tentu nama Inzaghi bukanlah sosok yang asing karena kedua pemain ini memiliki karier yang cemerlang.
Filippo menuai kesuksesan lebih dengan 679 pertandingan dengan catatan 313 gol serta raihan 13 trofi selama menjadi pemain.
Sementara Simone menuai 309 pertandingan dengan catatan 83 gol serta mengoleksi 9 trofi, namun nasib keduanya berbanding terbalik saat terjun sebagai pelatih.
Filippo kurang beruntung setelah kini tidak memiliki klub usai dipecat Brescia, sementara Simone meraih kesuksesan bersama Inter Milan dengan trofi Coppa Italia.
Baca Juga: Simone Inzaghi Segera Perpanjang Kontrak di Inter Milan
Gary dan Phil Neville
Sama-sama membela Manchester United dan salah satunya termasuk dalam generasi emas Sir Alex Ferguson, namun Gary diklaim memiliki karier yang lebih baik.
Gary menorehkan 599 pertandingan dengan catatan 20 trofi, sementara Phil memiliki lebih banyak laga dengan 682 pertandingan bersama Man United dan Everton.
Selama itu Phil berhasil mengoleksi 14 trofi, karier keduanya pun berlanjut di kursi kepelatihan dengan Gary yang kurang beruntung.
Sementara Phil saat ini diketahui tengah melatih dan menangani kontestan Major League Soccer (MLS), Inter Miami.
Lucas dan Theo Hernandez
Lucas yang berstatus sebagai kakak memiliki karier yang lebih bagus dengan catatan bermain regules bersama Bayern Muenchen dengan torehan 13 trofi untuk klub dan negaranya.
Termasuk raihan treble pada 2020 dan Piala Dunia 2018, sementara Theo perlahan menemukan jalannya sendiri bersama AC Milan setelah pindah-pindah klub.
Keduanya berposisi sebagai pemain bertahan, namun Theo memiliki catatan gol lebih baik dengan 24 gol ketimbang Lucas yang hanya menorehkan 2 gol.
Penulis: Eko Isdiyanto