Profil Pujan Uperkoti, Kapten Timnas Nepal yang Pukul Kepala Saddil Ramdani

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 11:33 WIB
Profil Pujan Uperkoti, Kapten Timnas Nepal yang Pukul Kepala Saddil Ramdani
Kepala Saddil Ramdani dikeplak pemain Nepal. (Tangkap layar vidio.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenal Pujan Uparkoti, pemain yang memukul kepala Saddil Ramdani saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Nepal di laga pamungkas grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.

Seperti diketahui, belum lama ini Timnas Indonesia bertemu dengan Nepal di laga penentuan untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia yang membutuhkan kemenangan atas Nepal pun tampil ganas saat kedua tim bertemu. Tak tanggung-tanggung, skuat Garuda mencukur tim berjuluk The Gorkhalis itu dengan skor 7-0.

Pesta gol Timnas Indonesia telah dimulai di menit ke-6 lewat tandukan Dimas Drajad, yang kemudian disusul Witan Sulaeman di menit ke-43, pasca pemain Nepal mendapat kartu merah.

Di paruh kedua, Timnas Indonesia berhasil menggelontorkan lima gol tambahan masing-masing lewat Fachrudin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan.

Di balik pesta gol ini, terdapat sebuah aksi kotor yang dilakukan oleh kapten Nepal, Pujan Uperkoti, terhadap salah satu penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

Uperkoti terekam nampak memukul kepala Saddil saat pemain dari kedua kesebelasan bersitegang karena pelanggaran yang dilakukan pemain Nepal terhadap Asnawi Mangkualam.

Insiden yang didapat Saddil pun membuat rekan-rekannya seperti Fachrudin Aryanto dan Rizky Ridho menegur Uperkoti, hingga berujung adu mulut.

Agar tak berkepanjangan, wasit pun memanggil Uparkoti dan Saddil serta memberikan kedua pemain kartu kuning dalam insiden yang terekam di menit ke-71 itu.

Baca Juga: Kalah Saing dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Pelatih Kuwait Mundur dari Jabatannya

Lantas, siapakah sosok Pujan Uperkoti tersebut?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI