Suara.com - Pemain Persikabo 1973 Dimas Drajad membuktikan jika dirinya memang layak dipilih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Dimas Drajad menjadi salah satu aktor penting dalam keberhasilan Timnas Indonesia menyegel satu tiket ke putaran final Piala Asia 2023.
Dimas membuka pesta gol Timnas Indonesia saat bertemu Nepal pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.
![Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman (kiri), bersama Dimas Drajad dan Asnawi Mangkualam saat merayakan gol ke gawang Nepal. [Twitter/Akun Piala Asia AFC/screenshot]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/15/19587-pemain-timnas-indonesia-witan-sulaeman-dimas-drajad-dan-asnawi-mangkualam.jpg)
Umpan Asnawi dari sisi kanan di menit keenam, berhasil diteruskan oleh Dimas Drajad dengan tandukan yang tak bisa diantisipasi oleh kiper Nepal, Deep Karki.
Gol pembuka Dimas itu membuat kepercayaan diri para pemain 'Merah Putih' meningkat hingga akhirnya mampu menuntaskan laga dengan skor telak 7-0.
Adapun, enam gol Timnas Indonesia lainya dicetak oleh Witan Sulaeman (menit ke-43 dan 81), Fachruddin Aryanto (54'), Saddil Ramdani (55'), Elkan Baggott (80'), dan Marselino Ferdinan (90').
Profil Dimas Drajad
Sosok dengan nama lengkap Muhammad Dimas Drajad ini lahir di Gresik pada 30 Maret 1997. Dia merupakan jebolan Deportivo Indonesia.
Deportivo Indonesia merupakan akademi sepak bola bentukan Bakrie Group dengan Federasi Sepak Bola Uruguay. Akademi tersebut berdiri pada 2007 dengan nama Sociedad Anonima Deportiva Indonesia. Kemudian di tahun 2011 berganti nama menjadi Deportivo Indonesia.
Baca Juga: Akhiri Penantian 54 Tahun, Hong Kong Lolos ke Piala Asia 2023
Klub ini awalnya dibentuk untuk mempersiapkan para pemain masa depan Indonesia. Dikenal juga dengan nama tim SAD yang sempat bermain di Liga Uruguay.