Infografis
Faktor ini pula yang membuat Kosta Rika bisa enam kali clean sheet selama kualifikasi CONCACAF, terutama karena gawang mereka dijaga oleh Keylor Navas yang boleh jadi merupakan salah satu kiper terbaik di dunia dalam 20 tahun terakhir.
Tetapi, Kosta Rika tidak begitu produktif menghasilkan gol. Hanya dua dari 10 laga terakhir mereka bisa mencetak rata-rata 2,5 gol.
Salah satu senjata maut Kosta Rika adalah kesabarannya dalam menunggu lawan membuat kesalahan, tak peduli itu dengan menunggunya sampai menit terakhir pertandingan.
Di sisi lain, Selandia Baru menjadi juara zona Oseania yang hampir seluruhnya merupakan tim-tim lemah dalam sepakbola dunia. Tak heran Selandia Baru begitu dominasi di zona ini.
Tetapi, fakta itu pula yang membuat Selandia Baru tak teruji seperti Kosta Rika. Buktinya, dalam laga persahabatan baru-baru ini mereka menyerah 0-1 kepada Peru, dan kesulitan menaklukkan Oman yang menahan seri mereka dengan 0-0.
Kecuali mungkin Chris Wood, penyerang yang bermain bareng Newcastle United di Liga Inggris, Selandia Baru adalah unit yang biasa -biasa saja.
![Penyerang Timnas Selandia Baru, Chris Wood (kiri). [Jose Jordan / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/13/88357-chris-wood-timnas-selandia-baru.jpg)
Mereka memang terlalu bagus untuk zona Oseania, tetapi mereka tak cukup bagus saat bertanding melawan tim-tim luar Oseania, apalagi mungkin Kosta Rika yang hanya karena kalah selisih gol tak bisa mendapatkan tiket otomatis ke Qatar 2022.
Dari head-to-head sendiri di antara kedua tim, yang mana hanya pernah satu kali bertemu sebelum laga play-off ini, Selandia Baru pernah dibantai 0-4 oleh Kosta Rika dalam laga persahabatan pada 25 Maret 2007 silam.
Kesimpulannya, untuk Kosta Rika melawan Selandia Baru, The All Whites --julukan Timnas Selandia Baru-- kemungkinan besar kalah.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, 6 Tim Asia Bakal Tampil di Piala Dunia
Prakiraan Susunan Pemain:
