Testimoni Ibrahimovic dan Atmosfer Klub yang Berujung dengan Kepergian Mauricio Pochettino dari PSG

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2022 | 17:42 WIB
Testimoni Ibrahimovic dan Atmosfer Klub yang Berujung dengan Kepergian Mauricio Pochettino dari PSG
Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi dia sudah tahu itu sebelumnya soal itu. Namun saat Messi datang, situasi semakin sulit saja karena terlalu banyak superstar dan ego yang terlibat. Belum lagi isu bertahan-tidaknya Kylian Mbappe," kata Laurens seperti dikutip talkSPORT.

Dari pandangan Laurens ini, alasan perpisahan Pochettino dengan PSG, jika ya terjadi, berbeda dengan alasan hengkangnya Tuchel, Emery, Ancelotti atau Blanc dari PSG. Dalam kasus Pochettini, lebih karena masalah di dalam klub, bukan karena mampu tidaknya Pochettino memimpin klub ini.

Situasinya mirip dengan Ole Gunnar Solskjaer yang konsentrasinya buyar seketika manakala Manchester United menyewa Cristiano Ronaldo yang sungguh tak ada dalam agendanya.

Namun berbeda dari Solskjaer, Pochettino diinginkan oleh klub-klub raksasa, termasuk Man United sendiri.

Oleh karena itu, jika benar Pochettino hengkang dari PSG, akan sangat menarik mengetahui ke mana nanti Pochettino berlabuh.

Mungkin bukan MU, Madrid atau Chelsea karena ketiga klub ini sudah mengikat kuat-kuat Eirk ten Hag, Carlo Ancelotti dan Thomas Tuchel.

Tetapi banyak klub besar di Eropa yang antre menariknya. Napoli di Italia dan Athletic Bilbao di Spanyol kabarnya siap menampung pelatih yang jago meracik pemain muda dan membangun harmoni dalam skuad tersebut.

Tetapi pelatih asal Argentina itu disebut-sebut lebih ingin kembali ke Inggris, salah satu faktornya adalah keluarganya yang sudah nyaman dengan Inggris, khususnya kota London.

Jika ini yang terjadi, dia mungkin akan memilih rehat enam bulan sampai satu musim, sambil menunggu apa yang diperbuat Erik ten Hag, Antonio Conte, Thomas Tuchel, atau lainnya, terhadap klub-klubnya.

Baca Juga: Kisah Rio Mavuba, Satu-satunya Pemain yang Berani Tampar Zlatan Ibrahimovic hingga Terjatuh

Jika klub-klub itu baik-baik saja, tak ada alasan bagi Pochettini untuk menggeser orang-orang itu. Tapi jika yang terjadi sebaliknya, maka Pochettino bisa kembali menjadi pilihan MU atau Spurs atau Chelsea atau Arsenal, atau lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI