Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak mau memprediksi hasil laga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 Yordania versus Kuwait, Selasa (14/6/2022) malam, yang dapat berpengaruh pada kelolosan skuadnya ke putaran Piala Asia 2023.
"Kedua tim sangat bagus. Tim yang punya mental lebih kuat akan memenangkan pertandingan," kata Shin dalam rilis resmi PSSI, Minggu (12/6/2022).
Juru taktik asal Korea Selatan itu tak mau memusingkan pertandingan tersebut.
Shin hanya fokus untuk membawa timnya memenangi laga penutup Grup A kontra Nepal. Mereka wajib meraih tiga poin dan selisih gol lebih dari dua agar memperbesar peluang melaju ke Piala Asia 2023.
Baca Juga: 4 Kontroversi Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia saat Lawan Yordania
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan koleksi tiga poin dari dua laga dengan selisih gol nol.
Di puncak klasemen ada Yordania dengan enam poin dari dua laga (selisih gol tiga), sementara Kuwait bertengger di peringkat ketiga karena kalah head to head dari Indonesia meski juga mempunyai tiga poin dari dua laga (selisih gol dua). Adapun Nepal berada di peringkat keempat atau juru kunci.
Dengan catatan Indonesia menang atas Nepal, meski masih berpeluang ke Piala Asia 2023, secara head-to-head skuad Garuda dapat gagal ke turnamen tersebut jika Kuwait menang dengan jarak satu gol dari Yordania yang juga melesakkan gol.
Namun, andai Kuwait menang 1-0, Indonesia ke Piala Asia 2023 dengan status juara grup. Kalau Kuwait menundukkan Yordania dengan jarak dua gol, Indonesia mengisi posisi kedua Grup A dan akan bertarung untuk lima peringkat kedua terbaik yang berhak ke Piala Asia 2023.
Terkini, tim nasional Indonesia tumbang dengan skor 0-1 dari Yordania pada laga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Minggu dini hari WIB.
Baca Juga: Tumbang Lawan Yordania, Iwan Bule Opstimis Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Asia 2023
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut datang dari kaki penyerang Yordania Yazan Abdallah Al-Naimat.