Suara.com - Timnas Kuwait banjir kritik termasuk dari media asal negara mereka sendiri setelah dipecundangi timnas Indonesia dalam amtchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (/6/2022) dini hari WIb.
Salah satu media Kuwait, Al-Seyassah menyebut tim mereka kalah dari Indonesia di berbagai sektor sehingga pada akhirnya takluk 1-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad itu.
Kuwait sebetulnya mampu tampil dominan dan bahkan unggul lebih dulu dari timnas Indonesia lewat tandukkan Youssef Nasser pada menit ke-40.
Namun, eksekusi penalti Marc Klok selang empat menit kemudian, serta sontekan Rachmat Irianto di awal babak kedua membuat Indonesia membalikkan keadaan.
"Tim kami bermain tidak di level yang diharapkan sepanjang pertandingan karena terus membuka ruang bagi tim tamu untuk mengontrol permainan," tulis Al-Seyassah.
"Di lapangan tengah pemain kami tampil di bawah performa, passing lambat, serta sulit mencari posisi ideal untuk mengirim umpan ke penyerang," sambungnya.
Alhasil, media tersebut meminta Pelatih Vitezlav Lavicka memperbaiki kelemahan yang terlihat dari Kuwait. Baik dari penempatan posisi, cakupan umpan silang, dan penyelesaian akhir.
"Gelandang Talal Alfadhel dan Fahed Alansari menghadapi kesulitan besar mengimbangi kecepatan pemain Indonesia yang juga berlaku untuk pemain bertahan Fahad Alhajeri, Issa Ali dan Rashed Aldousari."
Selain itu, fisik pemain-pemain Timnas Indonesia menjadi keunggulan tersendiri karena Kuwait dibuat kelelahan.
"Aspek fisik juga berperan besar dalam keunggulan Indonesia yang membuat para pemain bertahan kami kelelahan melalui serangkaian serangan balik yang tidak berhenti di dua babak, terutama di babak kedua."
Baca Juga: Dipecundangi Timnas Indonesia, Rangking FIFA Kuwait Terjun Bebas
Kekalahan dari Indonesia membuat Kuwait untuk sementara tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup A dengan koleksi nol poin dari satu pertandingan. Mereka cuma lebih baik dari Nepal yang berada di dasar klasemen usai kalah 0-2 dari Yordania.