Suara.com - Kuwait secara mengejutkan kalah dari timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Rabu (8/6/2022). Kekalahan itu membuat kiper cadangan tim berjuluk Al-Azraq, Sulaiman Abdulghafoor kecewa berat.
Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1 melawan Kuwait. Awalnya tim tuan rumah membuka gol lebih dulu lewat gol sundulan Yousef Al Sulaiman.
Kendati begitu, tak berselang lama skuad Garuda mampu menyamakan kedudukan. Rachmat Irianto dilanggir di kotak penalti lawan yang akhirnya berbuah hadiah penalti.
Marc Klok maju sebagai algojo penalti. Gelandang naturalisasi itu melakukan tugasnya dengan tenang, sehingga mengubah skor menjadi 1-1.
Baca Juga: Liga Italia Serie A Pertimbangkan Format Playoff Penentuan Juara
Kemudian di awal babak kedua, anak asuh Shin Tae-yong membungkan seisi stadion Jaber Al-Ahmad International. Rachmat Irianto berhasil mencetak gol kedua timnas Indonesia sekaligus menjadi penentu kemenangan dengan skor 2-1.
Kekalahan Kuwait ini kemudian membuat kiper cadangan mereka Sulaiman Abdulghafoor kecewa berat. Kiper berusia 31 tahun ini mengatakan kegagalan ini membuat timnya akan berat menghadapi dua sisa laga.
Bukan hanya itu, kiper yang berkarier di Al-Arabi ini juga malu bahwa Kuwait tak bisa meraih kemenangan di depan publik sendiri.
"Kekalahan melawan Indonesia membuat awal perjalanan sulit. Karena itu terjadi di tanah kami sendiri dan di antara penggemar yang telah mendukung kami sejak awal," ucap Sulaiman Abdulghafoor dikutip dari seyassah.com pada Kamis (9/6/2022).
Walau begitu, Abdulghafoor mengingatkan kepada rekan-rekannya agar tak larut dalam kesedihan. Ia menegaskan Kuwait siap untuk menatap laga selanjutnya demi peluang lolos dari Kualifikasi piala Asia 2023.
Baca Juga: Harga Murah, Kapten Kuwait Bader Al-Mutawa Bisa Diboyong Klub Liga 1
"Kami akan bekerja keras untuk meraih kemenangan dua pertandingan berikutnya (lawan Nepal dan Yordania). Kami ingin menebus kekalahan," imbuhnya.
Sementara itu, di laga selanjutnya Kuwait akan berhadapan dengan Nepal. Sedangkan timnas Indonesia melawan tim terkuat di grup, Yordania.