Suara.com - Jamal Bhuyan menjadi salah satu pemain Timnas Bangladesh yang sudah sepatutnya diantisipasi Timnas Indonesia saat kedua tim berjumpa pada laga FIFA Matchday.
Dengan torehan 62 caps sejauh ini, Jamal Bhuyan merupakan salah satu pemain senior di skuad Bangladesh yang memiliki jam terbang tinggi di level internasional.
Saat ini, Jamal Bhuyan juga berstatus sebagai kapten Timnas Bangladesh. Gelandang jangkar berusia 32 tahun itu akan memimpin rekan-rekannya menghadapi Timnas Indonesia pada laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam ini.
"Saya yakin tim kami bisa menyaingi Indonesia dan memberikan performa terbaik," tuturnya dalam konferensi pers jelang laga Timnas Indonesia vs Bangladesh, Selasa (30/6/2022).
Baca Juga: Pelatih Bahrain Takjub dengan Thailand yang Berhasil Repotkan Anak Asuhnya
"Sudah 14 tahun sejak terakhir kali kami bertemu Indonesia. Ini tentu akan menjadi pengalaman bagus bagi kami sebagai pemain," sambung Jamal Bhuyan.
Apabila melihat rekam jejaknya, maka tak berlebihan apabila Jamal Bhuyan disebut sebagai pemain andalan di skuad Bengal Tigers --julukan Timnas Bangladesh-- saat ini.
Profil Jamal Bhuyan
Jamal Bhuyan merupakan pesepakbola keturunan yang saat ini menjadi kapten Timnas Bangladesh. Sang gelandang bertahan lahir di Copenhagen, Denmark pada 10 April 1990.
Spesifiknya, pemain yang memiliki nama lengkap Jamal Harris Bhuyan ini dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Glostrup. Kedua orang tuanya bermigrasi ke Kenya dari India pada akhir 1960-an.
Baca Juga: Di Balik Layar, Pengorbanan Penggawa Timnas Indonesia Melebihi Darah dan Keringat
Pada usia 15 tahun, Jamal mulai bermain sepakbola bersama klub asal Denmark, Brondby IF. Di sana, ia menimba ilmu dan mengasah bakatnya. Setelah itu, dia sempat direkrut oleh klub top Denmark lainnya, FC Copenhagen untuk memperkuat tim akademi mereka.
Debut Jamal di level profesional sendiri baru tercipta pada musim 2009/2010 saat memperkuat Hellerup. Di sana, ia bermain selama tiga musim.
Setelah itu, ia sempat beberapa kali memperkuat klub Denmark seperti BK Avarta (2012/2013) dan Avedore IF (2013/2014), sebelum akhirnya pergi ke tanah kelahiran nenek moyangnya di Bangladesh.
Klub Bangladesh Premier League pertama yang menggunakan jasanya ialah Sheikh Jamal Dhanmondi. Di sana, Jamal bermain dalam kurun waktu 2014-2016 dan mempersembahkan tiga gelar juara.
Beberapa gelar juara yang diraih bersama Sheikh Jamal ialah Bangladesh Premier League 2015, Federation Cup 2014/2015, dan Kings Cup 2014.
Setelah itu, dia sempat bergabung ke Sheikh Russel. Lalu memutuskan pindah ke Saif FC pada 2017/2018, dan menjalani masa pinjaman di Chittagong Abahani pada 2019.
Pada 2020, dia sempat bergeser ke Liga India untuk bermain bersama Kolkata Mohammedan dengan status pinjaman selama semusim, sebelum kembali merumput di Bangladesh Premier League setelah comeback ke Saif pada Maret 2021.
Sementara itu, di level timnas, Jamal Bhuyan sudah mencatatkan debut bersama Timnas Bangladesh pada 31 Agustus 2013 pada ajang Piala SAFF 2013. Ini adalah ajang regional selayaknya Piala AFF di Asia Tenggara.
Salah satu kiprah impresifnya bersama Timnas Bangladesh tercatat ketika ia mencetak gol kemenangan ke gawang Qatar pada Asian Games 2018 di Indonesia.
Gol ini mengantarkan skuad Bengal Tigers melaju ke babak 16 besar Asian Games untuk pertama kali dalam catatan sejarah.
[Muh Adif Setiawan]