Suara.com - Kiper Timnas Indonesia U-19, Cahya Supriadi, menjadi perbincangan di ajang Turnamen Toulon berkat penyelamatan-penyelamatan gemilangnya kala melawan Venezuela.
Cahya Supriadi mampu menjadi tembok kokoh yang membuat barisan penyerangan Venezuela saat berhadap dengan Timnas Indonesia U-19 di laga perdana grup B Toulon Cup, Senin (30/5).
Dalam duel tersebut, Timnas Indonesia U-19 harus menelan kekalahan 0-1 dari Venezuela lewat gol Daniel Perez di menit ke-69.
Daniel Perez mampu mencetak gol dengan mengandalkan fisiknya yang menjulang, dengan menanduk bola yang merobek jala skuat Garuda Muda.
Baca Juga: Timnas U-19 Takluk dari Venezuela, Ronaldo Kwateh Kecewa dengan Penampilannya
Satu gol itu sejatinya cukup untuk membawa Venezuela meraih tiga poin di laga perdananya di Toulon Cup. Namun, tim berjuluk La Vinotinto diyakini tak puas dengan satu gol saja.
Sebab, Venezuela bisa saja mencetak lebih dari satu gol ke gawang Timnas Indonesia U-19, andai setiap peluang emas yang mereka dapatkan tak dimentahkan oleh Cahya Supriadi.
Sepanjang laga, Venezuela melepaskan 19 tembakan. Sebagian tembakan yang dilepaskan itu ternyata mampu dihadang oleh Cahya Supriadi.
Kiper muda milik Persija Jakarta itu tampil cukup baik sejak awal laga, di mana dirinya mampu menepis tiga peluang Venezuela secara beruntun yang dibuat dari sepakan Deflected (berbelok), tandukan dari jarak dekat, dan sepakan keras lawan dari sudut sempit.
Momen penyelamatan itu tak berhenti di awal laga saja. Kiper berusia 19 tahun ini juga berhasil melakukan penyelamatan gemilang saat berhadapan 1 vs 1 dengan lawan di paruh kedua.
Baca Juga: Turnamen Toulon : Timnas Indonesia U-19 Dikalahkan Venezuela, Dzenan Radoncic Tak Kecewa
Total enam penyelamatan dibuat oleh Cahya Supriadi di laga tersebut, dari total tujuh tembakan yang mengarah ke gawang Timnas Indonesia U-19.
Andal Melepaskan Operan
Penampilan apik Cahya Supriadi tak hanya ditunjukkan dengan menghadang peluang lawan saja. Ia bahkan menunjukkan ketenangan saat menguasai bola.
Hal ini diketahui dari distribusi bola Cahya Supriadi yang baik, di mana ia mampu melepaskan 37 operan sukses sepanjang laga.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak bila dibandingkan dengan Outfield Player atau 10 pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya di laga itu.
Dari catatan tersebut, bisa dikatakan bahwa Cahya Supriadi punya atribut kiper modern, yang bisa membangun serangan dari lini belakang.
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa Cahya Supriadi punya atribut lengkap untuk seorang kiper dengan penyelamatan dan distribusi bola yang ia miliki yang bisa menguntungkan Timnas Indonesia di masa mendatang.
Penulis: Felix Indra Jaya