Profil Saint-Etienne
Saint-Etienne merupakan salah satu klub tertua di Prancis yang lahir pada tahun 1919, atau sekitar 103 tahun silam.
Berdirinya klub ini pun cukup unik, karena Saint-Etienne didirikan oleh karyawan toko kelontong milik grup ritel bernama Groupe Casino.
Pada mulanya, Saint-Etienne menggunakan nama dengan embel-embel ‘Casino’. Namun setahun berselang, nama tersebut dihapus karena adanya larangan dari federasi sepak bola Prancis (FFF).
Sehingga, nama tim pun diubah menjadi Amiral Sporting Club (ASC), sebelum kembali diubah pada 1933 menjadi AS (Association Sportive) Saint-Etienne usai berubah menjadi klub profesional.
Warna kebesaran Saint-Etienne sendiri adalah warna hijau sejak awal berdiri, yang diambil dari warna kebesaran Groupe Casino.
Perjalanan Saint-Etienne di sepak bola Prancis kemudian dimulai pada 1933, atau setelah berubah menjadi tim profesional.
Saint-Etienne masuk ke kasta kedua dan bermain selama empat musim di kasta tersebut, sebelum akhirnya promosi ke kasta teratas pada 1938/1939 dan menuai prestasi pasca Perang Dunia II berakhir.
Kesuksesan Saint-Etienne pasca Perang Dunia II didapat dibawah arahan mantan pemainnya, yakni Jean Snella, dengan meraih gelar perdana pada 1955, yakni Coupe Charles Drago.
Setelahnya, Snella membawa Saint-Etienne meraih gelar liga pada 1957 dan meraih dua gelar liga lainnya dalam dua periode kepelatihannya sebelum hijrah ke Swiss pada 1967.