Suara.com - Kompetisi sepak bola kasta teratas Liga Jepang, J League 2022 telah bergulir sejak 18 Februari lalu dan direncanakan rampung pada 5 November mendatang.
Melansir data J League, sebanyak 18 tim peserta menggunakan jasa pemain asing di mana Brasil jadi negara yang mendominasi slot penggawa impor itu.
Dari 18 tim Meiji Yasuda J1 League 2021, hanya Urawa Red Diamonds yang tercatat tak memiliki pemain asal Brasil dalam skuad mereka.
Pemain asing Urawa Reds berasal dari Denmark (Alexander Scholz, Kasper Junker), Swedia (David Moberg Karlsson), dan Belanda (Alex Schalk).
Sedangkan dari 17 tim lainnya, total tercatat setidaknya ada 50 pemain berkebangsaan Brasil yang bermain di kasta teratas Liga Jepang musim ini!
Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat jika dibandingkan pemain asing dari negara lainnya.
Ada tim-tim yang hanya punya satu pemain asal Brasil seperti Sagan Tosu, Shonan Bellmare, dan Vissel Kobe.
Ada pula tim yang dipenuhi pemain Negeri Samba, dengan F.C.Tokyo, Kashima Antlers, Kashiwa Reysol, Shimizu S-Pulse, dan Yokohama F. Marinos masing-masing memiliki lima pemain asal Brasil.
Setelah liga profesional J.League dimulai pada 1993, sepak bola mulai digemari masyarakat Jepang yang sebelumnya lebih suka Baseball dan olahraga lainnya.
Hal ini dibantu oleh kedatangan legenda timnas Brasil, Arthur Antunes Coimbra atau lebih sering dipanggil Zico, ke Sumimoto Metal (sekarang Kashima Antlers) pada 1991.
Baca Juga: Vissel Kobe Terbenam di Dasar Klasemen J League 2022 Meski Diperkuat Andres Iniesta
Zico bermain di sana sampai pensiun pada 1994, kemampuan kelas dunia yang ditunjukkan Zico di sana kabarnya menjadi salah satu daya tarik tersendiri saat liga profesional baru saja lahir.