Liverpool vs Real Madrid: Pertarungan Tiga Lini Penentu Gelar Liga Champions

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 27 Mei 2022 | 15:30 WIB
Liverpool vs Real Madrid: Pertarungan Tiga Lini Penentu Gelar Liga Champions
Penyerang Real Madrid Vinicius Junior (tengah) merobek gawang Liverpool lewat sepakan pelan yang tak mampu diamankan kiper Alisson Becker dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions 2020/2021 di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (7/4/2021) dini hari WIB. [GABRIEL BOUYS / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duel dua raksasa Eropa akan tersaji di Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB ketika Liverpool berhadapan dengan Real Madrid di final Liga Champions 2021/2022.

Pertandingan ini akan jadi kesempatan Liverpool untuk meraih trofi ketiganya musim ini sekaligus gelar Liga Champions ketujuh sepanjang sejarah.

Sementara bagi Real Madrid, laga ini akan jadi kesempatan mereka untuk menyandingkan trofi La Liga dengan gelar ke-14 Liga Champions atau La Decimocuarta.

Melansir laman resmi Liverpool, mantan penggawa The Reds, Fabio Aurelio menjabarkan setidaknya akan ada tiga pertarungan taktik antar individu yang diprediksi bakal jadi aspek krusial terkait siapa tim yang berhak merengkuh trofi Si Kuping Besar.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Mesut Ozil, Warganet Minta Prilly Latuconsina Angkut ke Persikota Tangerang

1. Alisson Becker vs Karim Benzema

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea pada laga perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Spanyol, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. [PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP]
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea pada laga perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Spanyol, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. [PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP]

Alisson Becker dan Karim Benzema bisa dianggap dua pemain terbaik di posisinya masing-masing musim ini.

Benzema menjelma sebagai penyerang haus gol sepanjang musim 2021/2022, sementara Alisson Becker tampil apik untuk memberi rasa aman di bawah mistar gawang Liverpool.

Penyerang Real Madrid telah mengemas 44 gol dalam 45 penampilan di semua kompetisi musim ini. Sedangkan Alisson juga tampil apik bersama Liverpool dengan mencatatkan 27 clean sheet.

"Salah satu keunggulan Real Madrid di final ini adalah karena musim yang dijalaninya [Karim Benzema]," ujar Aurelio.

Baca Juga: Gary Neville: Liverpool Tak Bisa Imbangi Kualitas Lini Tengah Real Madrid

"Dia [Benzema] tidak membutuhkan banyak peluang bersih untuk mencetak gol."

Aurelio menganggap ketajaman Karim Benzema akan sangat menyulitkan bahkan bagi kiper kelas dunia seperti Alisson Becker. Meski demikian, patut dinantikan apakah penjaga gawang Brasil itu bisa meredam ganasnya insting membunuh sang striker Prancis.

"Saya harap mereka tidak saling berhadapan dalam situasi satu lawan satu, tetapi jika mereka melakukannya, itu akan sangat menarik untuk dilihat," beber Aurelio.

2. Trent Alexander-Arnold vs Vinicius Junior

Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold melakukan selebrasi di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Villarreal CF di stadion La Ceramica di Vila-real pada 3 Mei 2022.Paul ELLIS/AFP
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold melakukan selebrasi di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Villarreal CF di stadion La Ceramica di Vila-real pada 3 Mei 2022.Paul ELLIS/AFP

Salah satu pertarungan paling menarik dalam duel Liverpool vs Real Madrid diperkirakan bakal tersaji di area sayap kanan The Reds.

Alexander-Arnold akan mendapat ujian berat untuk bertarung dengan penyerang sayap lincah andalan Real Madrid, Vinicius.

Bek sayap Liverpool itu terkenal dengan kontribusinya dalam menyerang, tetapi di laga final ini, dia harus ekstra waspada dalam bertahan demi menjaga pergerakan Vinicus.

Melansir laman resmi Liga Champions, Vinicius untuk sementara jadi penyumbang assist terbanyak kedua (6) di Liga Champions musim ini bersama winger Bayern Munich Leroy Sane.

Dia juga memiliki kecepatan eksplosif untuk benar-benar memanfaatkan setiap ruang yang diberikan kepadanya.

Catatan itu membuat Alexander-Arnold yang kerap kali meninggalkan lubang di sayap kanan Liverpool, akan benar-benar diuji di laga ini.

“Kita bisa melihat di babak sistem gugur betapa pentingnya Vinicius bagi Madrid juga, karena dia sangat bagus dalam situasi satu lawan satu," ujar Aurelio.

"Saya pikir Alexander-Arnold harus lebih berhati-hati ke depan karena dia tahu apa [Vinicius] yang ada di belakangnya."

Meski terlihat ini akan jadi ujian Trent-Alexander, Vinicius juga diprediksi harus rajin-rajin mengcover sisi kiri timnya. Meninggalkan Trent-Alexander tanpa penjagaan sama saja bunuh diri untuk Real Madrid.

"Ini akan menjadi pertarungan yang menarik secara taktis dan teknis," kata Aurelio.

3. Jordan Henderson vs Luka Modric

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (kiri) dan gelandang Luka Modric. [GABRIEL BOUYS / AFP]
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (kiri) dan gelandang Luka Modric. [GABRIEL BOUYS / AFP]

Jordan Henderson dan Luka Modric adalah detak jantung dalam skuad kedua finalis. Peran keduanya akan sangat krusial dalam menentukan arah permainan di final nanti.

Tidak ada pemain yang tampil lebih banyak untuk Liverpool musim ini selain sang kapten Jordan Henderson. Sementara Modric yang sudah berusia 36 tahun tak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.

Modric secara statistik telah menempuh 114 kilomter di Liga Champions 2021/2022 (terbanyak kesembilan) dan kini tengah mencari trofi UCL kelimanya bersama Los Blancos.

"Kita dapat melihat Henderson melakukan tanggung jawab yang dia miliki dengan sangat baik - di dalam dan di luar lapangan. Dia dapat berkontribusi banyak dan dia sangat penting bagi tim," kata Aurelio.

“Perannya sedikit berbeda dengan Modric di Madrid, karena saya akan mengatakan Modric lebih merupakan pemain kreatif bagi mereka."

"Akan sangat penting untuk mengawasinya karena dia dapat menciptakan peluang yang tidak bisa Anda lihat. Kemampuan passingnya, pandangannya tentang permainan, bergerak ke mana-mana – sebagian besar permainan Madrid, menurut saya, diawali olehnya.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI