Dia pertama kali promosi ke tim utama OH Leuven pada Maret 2014. Saat itu, dia yang baru berusia 19 tahun sukses mencatatkan kiprah impresif di level kompetisi junior dengan torehan 20 gol.
Saat itu, ia mendapatkan kesempatan promosi lantaran OH Leuven berada di bayang-bayang degradasi dan tak punya striker karena cedera serta akumulasi kartu.
Namun, setelah itu ia memutuskan pindah ke Lokeren. Pada 2016, dia bergeser ke kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie) untuk memperkuat NAC Breda.
Kiprahnya di Negeri Kincir Angin sukses membawa NEC Breda promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, alias Eredivisie. Musim itu, ia sukses mengoleksi 29 gol dari 40 pertandingan.
Dressers sempat pindah ke FC Utrecht pada 2017 dengan kontrak selama tiga musim. DI klub itu pula, ia sukses menjadi topskor Eredivisie 2019/2020 dengan koleksi 15 gol.
Dessers sempat pulang ke Belgia pada pertengahan 2020 untuk memperkuat KRC Genk, sebelum diangkut klub Belanda, Feyenoord, dengan status pinjaman.
Meski lahir di Belgia, tetapi Dessers memutuskan untuk memperkuat timnas Nigeria, negara yang menjadi asal kedua orang tuanya.
Dia pertama kali memutuskan untuk memperkuat timnas Nigeria pada Desember 2019. Namun, debutnya baru tercipta pada 13 November 2020 saat Nigeria ditahan imbang Tunisia 1-1 pada laga uji coba.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Baca Juga: 5 Striker Ganas Berstatus Bebas Transfer, Nomor Satu Pernah Jadi Andalan Liverpool dan Barcelona