Suara.com - AS Roma akan menghadapi wakil Belanda, Feyenoord dalam laga Final UEFA Conference League. Berikut fakta - fakta menarik jelang laga AS Roma vs Feyenoord yang dihelat di Air Albania Stadium, Kamis (26/5/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
Roma lolos ke final Conference League setelah mengalahkan Leicester City dengan agregat 2-1. Sementara Feyenoord ke final usai mengalahkan Marseille dengan agregat 3-2.
Skuat besutan Jose Mourinho ini menutup musim ini dengan menempati posisi ke-6 klasemen akhir Serie A. Sedangkan Feyenoord di posisi ketiga di bawah Ajax dan PSV.
Berikut fakta - fakta menarik jelang laga AS Roma vs Feyenoord yang dihimpun dari berbagai sumber di Final UEFA Conference League :
Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord: Arne Slot Tak Minder Bersaing dengan Jose Mourinho di Final Liga Conference
- Roma membidik kemenangan pertama mereka di final UEFA, setelah kalah dalam dua pertandingan sebelumnya – melawan Liverpool di Piala Eropa 1984 dan Inter di Piala UEFA 1991.
- Feyenoord mengincar kemenangan keempat di final UEFA utama, tiga pertama mereka menang di Piala Eropa 1970 (v Celtic) dan Piala UEFA 1974 (v Tottenham Hotspur) dan 2002 (v Borussia Dortmund).
- Sementara AS Roma kalah dua kali di Liga Konferensi Eropa UEFA – keduanya tandang ke klub Norwegia Bodø/Glimt – Feyenoord tidak terkalahkan sejak awal babak grup.
- Finalis adalah dua tim dengan skor tertinggi di kompetisi ini, Feyenoord telah mencetak 28 gol dalam 12 pertandingan mereka, satu lebih banyak dari Roma.
- Mereka juga memiliki dua penembak jitu individu teratas kompetisi ini, dengan Cyriel Dessers dari Feyenoord dengan sepuluh gol, satu lebih banyak dari Tammy Abraham dari Roma.
- Roma sudah menghadapi klub Belanda di UEFA Conference League musim ini, yakni Vitesse di babak 16 besar. Roma menang agregat 2-1 (1-0 tandang, 1-1 kandang).
- Sebelum ini, pertemuan terakhir Feyenoord dengan klub Italia adalah melawan Napoli di fase grup Liga Champions 2017/18. Mereka kalah 1-3 di Naples, kemudian menang 2-1 di Rotterdam.