Sebulan berlalu Kennedy turut dalam rombongan Liverpool yang terbang ke Paris untuk partai final, tapi ia masih diliputi keraguan akan peluangnya bermain.
Kennedy, yang didatangkan Liverpool seharga 300 ribu poundsterling pada musim panas 1978, mengaku tidak cukup tidur pada malam jelang final selain karena sambutan suporter tetapi juga kondisinya sendiri apakah ia bisa tampil untuk melakoni final Piala Champions perdananya.
"Beberapa pemain sudah ambil bagian dalam dua final sebelumnya, tetapi itu adalah kali pertama bagi saya. Saya tidak cukup tidur malam harinya. Pikiran saya tersita akan pertandingan itu dan sakit yang masih terasa di pergelangan tangan," tuturnya.
Di hari pertandingan, para pemain Liverpool dibangunkan pukul 16.00 sore setelah tidur siang oleh asisten pelatih Ronnie Moran dan Kennedy baru mengetahui namanya dalam starting eleven begitu tiba di Parc des Princes.
"Itu sedikit mengejutkan untuk dilibatkan dan saya merasa tidak cukup siap secara mental. Tetapi ketika mana manajer memanggil namamu, Anda harus segera menyesuaikan diri dan bersiap-siap untuk tampil," kata Kennedy.
Situasi Kennedy 1981 tentu mau tak mau akan mengingatkan publik akan kondisi Liverpool saat ini, di mana mereka masih diliputi tanda tanya mengenai kondisi dua gelandang yakni Fabinho dan Thiago Alcantara untuk final melawan Real Madrid nanti.
Fabinho sudah absen sejak ditarik keluar karena cedera di pertengahan babak pertama pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada 10 Mei lalu.
Sedangkan Thiago menepikan diri di menit-menit tambahan babak pertama partai pemungkas Liga Inggris di Anfield, Minggu (22/5/2022).

Parade juara
Baca Juga: Sukses Pertahankan Kylian Mbappe, PSG Kini Bidik Frenkie de Jong dari Barcelona
Apabila ada sedikit saja kemungkinan bagi Fabinho dan Thiago bermain di final nanti, Jurgen Klopp harus berani melakukan perjudian seberani Paisley menurunkan Alan Kennedy di Paris 1981 silam.