Suara.com - AC Milan gelar pesta besar-besaran usai memastikan scudetto pertama setelah 11 tahun berpuasa, Zlatan Ibrahimovic pamer champagne dan isap cerutu di depan para suporter.
Parade perayaan gelar juara Liga Italia Serie A 2021-2022 AC Milan berlangsung meriah di pusat kota, Zlatan Ibrahimovic benar-benar menikmati momen tersebut.
Meski usianya sudah tak muda lagi, Zlatan Ibrahimovic berhasil membuktikan diri mampu membawa AC Milan akhiri 11 tahun puasa scudetto di musim 2021-2022.
Bagi para pemain AC Milan lain, Ibrahimovic adalah sosok pemimpin sejati di mana ucapan dan perintahnya selalu didengar dan dilaksanakan pemain lain.
Baca Juga: Nasib Sial Hakan Calhanoglu, Gagal Juara Bareng Inter Milan
Hal ini diungkapkan Fikayo Tomori awal tahun 2022, saat menceritakan bagaimana pengaruh luar biasa Ibrahimovic bagi AC Milan dan para pemainnya.
"Dia memiliki aura seperti itu di ruang ganti," ucap Fikayo Tomori seperti dikutip dari Daily Mail.
"Ketika dia berada di lapangan atau ketika dia tidak bermain, anda mendengar suaranya dan dia menyemangati semua orang.
Dia adalah pemimpin sejati. Ketika bermain dia memberikan dorongan kepada semua orang. Meski dia tidak banyak bermain musim ini, dia sudah mencetak gol." imbuhnya.
Saat AC Milan berhasil mengunci gelar juara, Ibrahimovic sempat bermain selama 20 menit, ekspresi kebahagiaannya pun tak terbendung usai peluit akhir laga berbunyi.
Baca Juga: Medali Juara Stefano Pioli Hilang Dicuri dalam Perayaan Scudetto AC Milan
Hal itu ditunjukkan lewat isapan cerutu dan semprotan sampanye saat Ibrahimovic berdiri tepat di tengah lapangan markas Sasuollo itu.
Ketika saya kembali, pada konferensi pers saya mengatakan bahwa saya akan membawa Milan kembali ke puncak," kata Ibrahimovic.
"Banyak yang tertawa mendengarnya. Sekarang, kami di sini dan memenangkan Scudetto. Kami melakukan banyak pengorbanan. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin," ucap Ibrahimovic.
"Saya telah banyak menderita tahun ini. Saya akan berbicara dalam beberapa hari ke depan. Tapi, saya ingin menikmati trofi ini." imbuhnya.
Penulis: Eko Isdiyanto