Suara.com - Striker Malaysia yang berkarier di Eropa, Luqman Hakim Shamsudin mengaku kecewa karena tidak bisa menaklukan Ernando Ari dalam babak adu penalti di perebutan medali perunggu melawan timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Malaysia di perebutan medali perunggu SEA Games 2021. Laga ini berlangsung sengit sejak menit pertama.
Skuad Garuda Muda berhasil unggul lebih dulu dari Malaysia. Ronaldo Kwateh sukse menjebol gawang Harimau Muda pada babak kedua.
Sayangnya keunggulan itu tidak mampu dipertahankan oleh timnas Indonesia U-23. Malaysia mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-80.
Baca Juga: Liverpool Gagal Juara Liga Inggris, Perasaan Jurgen Klopp Campur Aduk
Skor 1-1 bertahan di hingga akhir pertandingan. Akhirnya pemenang antara timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia harus ditentukan lewat adu penalti.
Dalam adu penalti, kiper timnas Indonesia U-23 yang bernama Ernando Ari berhasil tampil sangat apik. Ia menepis dua tendangan penalti Malaysia, termasuk Luqman Hakim.
Gagalnya tendangan penalti itu membuat Luqman Hakim kecewa. Striker berusia 20 tahun itu meminta maaf karena ia gagal mempersembahkan medali perunggu untuk Malaysia.
"Saya kecewa dengan tendangan penalti saya, tapi rezeki tidak memihak saya dan teman setim untuk menang medali perunggu," ucap striker yang berkarier di KV Kortrijk dikutip dari Stadiom Asto pada Senin (23/5/2022).
"Jadi saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia, juga kedua ibu baak saya karena tidak mendapatkan medali perunggu," imbuhnya.
Baca Juga: Lega Manchester United Amankan Tiket Liga Europa, Ralf Rangnick: Brighton Bantu Kami
Lebih lanjut, Luqman Hakim berhasrat Malaysia akan bangkit dan fokus untuk turnamen Piala Asia U-23 yang akan digelar di Uzbekistan bulan depan.
"Kami akan bangkit dengan lebih kuat dan akan fokus pada Piala Asia U-23 (di Uzbekistan bulan depan) nanti. Insya-Allah kami akan memberikan penampilan yang baik," pungkasnya.