Karena itu, Guardiola merasa berbangga hati melihat timnya bisa terus mempertankan dominasi mereka di Liga Inggris.
"Mungkin kami membutuhkan waktu sedikit lebih banyak, tetapi setiap detik yang berlalu setelah Liga Inggris ini. Kami menyadari empat gelar juara liga dalam lima tahun di negara ini mungkin merupakan pencapaian terbaik yang telah kami lakukan dalam karier kami. Ini luar biasa," ungkapnya.
Mantan pelatih Barcelona ini mengungguli Arsene Wenger dan Jose Mourinho yang sama-sama meraih tiga gelar Liga Inggris. Dalam kesempatan ini, ia turut menunjukkan empati kepada Liverpool yang finis urutan kedua, dan memuji Jurgen Klopp.
"Juergen Klopp berkata beberapa hari yang lalu tentang juara bahwa sedikit yang juara dari banyak yang mencoba juara. Saya suka konsep ini. Saya pencoba juara yang baik. Saya akan bilang Liverpool pecundang?" kata Guardiola.
"Yang telah mereka lakukan di Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir manakala hanya ada satu tim yang sedikit lebih baik dari mereka, tetapi mereka memang tim juara," pujinya.
Bukan berarti Guardiola menyangkal khawatir karena timnya sempat tertinggal dua gol.
"Ini adalah pertandingan yang paling sulit untuk dimenangkan, Anda harus menutup sesuatu yang telah memakan waktu 10 bulan. Servis untuk menjuarai Wimbledon itu servis yang paling sulit, kata pemain tenis, dan itu mirip hari ini," tambah dia.
Bos City ini menyebut atmosfer di Stadion Etihad sebagai yang terbaik yang pernah dia alami dan dia jelas menikmati parade kemenangan timnya.
"Mudah-mudahan, kita akan merayakannya dengan cerutu dan bir, saya akan membawa cerutu saya, tak usah khawatir," pungkasnya. [ANTARA].
Baca Juga: Manchester City Juara Liga Inggris 2021/2022