Suara.com - Bek Thailand, Jonathan Khemdee menyulut emosi warganet karena dituding menjadi provokator hingga trio pemain timnas Indonesia U-23 dikartu merah dalam semifinal cabang olahraga sepakbola SEA Games 2021, Kamis (19/5/2022).
Dalam laga yang dimenangi Thailand 0-1 itu, Jonathan Khemdee memang terlihat banyak menyulut emosi pemain-pemain Timnas Indonesia U-23 khususnya di masa perpanjangan waktu 2x15 menit.
Bahkan, pemain keturunan Denmark ini diduga menjadi dalang dikartu merahnya tiga pemain Timnas Indonesia yakni Firza Andika, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
Ini bermula ketika Khemdee bereaksi berlebihan kepada wasit saat Firza Andhika melanggar salah satu pemain Thailand.
Kondisi itu bikin Irianto nampak kesal hingga mendapat kartu kuning kedua. Ia pun memprovokasi wasit agar Ricky Kambuaya juga dikartu merah.
Melalui akun instagram story miliknya @jonathankhemdee17, sang pemain menyampaikan permohonan maaf. "Maaf untuk Indonesia," tulisnya sambil menyertakan akun instagram Timnas Thailand @changsuek.
![Bikin trio timnas Indonesia kartu merah,Jonathan Khemdee minta maaf lewat Instagram Story. [Instagram/@jonathan.khemdee_]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/05/20/60619-jonathan-khemdee-minta-maaf-lewat-instagram-story.jpg)
Menariknya, ketika kembali dicek, Jumat (20/5/2022) pagi, Instagram Jonathan Khemdee sudah menghilang. Lalu, muncul akun @jonathan.khemdee_ yang kemungkinan milik sang pemain.
Dalam unggahan instagram story di akun @jonathan.khemdee_ ia kembali meminta maaf untuk fans Timnas Indonesia. Ia memohon untuk tidak lagi melaporkan akun instagramnya lagi yang diduga menjadi penyebab menghilang.
"Saya minta maaf Indonesia dan tolong jangan laporkan akun terakhir saya lagi," tulisnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2021, Iwan Bule: Belum Rezeki
"Pertama-tama saya minta maaf kepada semua penggemar sepak bola terutama Indonesia atas tindakan saya yang seharusnya tidak saya lakukan di lapangan sebelumnya. Ya saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Mohon dimaklumi manusia tidak lepas dari kesalahan."