Infografis
Suara.com - Pelatih Thailand, Alexandre Polking menganggap wajar jika juru formasi Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengintip pertandingan timnya. Menurutnya, itu sangat penting untuk mengetahui permainan lawan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 akan berjumpa dengan Thailand dalam semifinal cabang olahraga sepakbola putra SEA Games 2021 pada 19 Mei mendatang.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal usai finis sebagai runner-up Grup A. Sementara Thailand adalah jawara Grup B.
Nah, sebelum kedua tim dipastikan bentrok, Shin Tae-yong beserta staf pelatih Timnas Indonesia U-23 menyempatkan diri menyaksikan laga terakhir Thailand di Grup B melawan Laos, Senin (16/5/2022) malam.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Bakal Ketemu Thailand di Semifinal SEA Games 2021
Sebelum itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut juga menonton pertandingan Malaysia kontra Kamboja yang berakhir imbang 2-2. Sementara Thailand berhasil menang tipis 1-0.
"Itu normal dan perlu bagi pelatih mengamati pertandingan lawan," kata Polking dilansir dari Tuoitre, Selasa (17/5/2022).
Polking menyebut apa yang dilakukan Shin Tae-yong tidak akan banyak membantu Timnas Indonesia U-23. Sebab, taktik timnya akan berbeda di setiap pertandingan tergantung lawan yang dihadapi.
![Pelatih Thailand Alexandre Polking memberi instruksi dari pinggir lapangan saat menghadapi Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/31/11997-alexandre-polking.jpg)
"Saya pikir pertandingan ini tidak akan banyak membantu mereka. Karena formasi taktis dan para pemain di lapangan. Ini berbeda dari pertandingan ke pertandingan," terang Polking.
Lebih lanjut, Polking memiliki harapan saat melawan Timnas Indonesia U-23 nanti. Ia mau lapangan pertandingan bisa diperbaiki karena banyak yang rusak.
Baca Juga: Marc Klok Tak Gentar Timnas Indonesia U-23 Jumpa Thailand di Semifinal SEA Games 2021
"Permukaan lapangan Thien Truong sangat indah. Tapi setelah pertandingan terakhir, tanahnya banyak rusak," terangnya.
"Oleh karena itu, untuk menciptakan pertandingan yang bagus di masa depan, saya menyarankan penyelenggara untuk memperbaiki lapangan," harap Polking.
