Suara.com - Timnas Myanmar, yang saat ini menjadi bulan-bulanan di ajang SEA Games 2021 setelah 11 kali kebobolan di empat pertandingan, pernah menjadi raja SEA Games.
Myanmar pernah menjadi raja sepak bola ASEAN, namun hal itu terjadi saat ajang olahraga multievent Asia Tenggara tersebut masih bernama SEAP Games.
SEAP Games merupakan pekan olahraga bagi negara-negara di Semenanjung Malaya, dan Myanmar saat itu menjadi raja sepak bola, cabang olahraga yang menjadi primadona.
SEAP Games, pertama kali digelar pada 1959 dengan Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand dan Vietnam Selatan sebagai pelopor.
Di cabang olahraga sepak bola, Myanmar menjadi rajanya dengan peraih medali emas SEAP Games sebanyak lima kali masing-masing di tahun 1965, 1967, 1969, 1971 dan 1973.
Selain emas, Myanmar juga merupakan peraih medali perak di tahun 1961 dan medali perunggu di tahun 1975.
Di era SEA Games, yang lahir di tahun 1977, dominasi Myanmar di atas lapangan hijau berakhir dan hanya menjadi pengoleksi medali perunggu di edisi 1977, 2001, 2011, dan 2019.
Di SEA Games 1993, 2007 dan 2015, Timnas sepak bola putra Myanmar memenangi medali perak.
Di SEA Games tahun ini, mimpi Myanmar untuk mengulang sukses di era SEAP Games dengan menggondol medali emas kandas. Mereka gagal ke semifinal setelah dikalahkan Timnas Indonesia di matchday keempat Grup A pada Minggu (15/5/2022) dengan skor telak 3-1.
Baca Juga: Rajin Intip Pertandingan Timnas Indonesia U-23, Park Hang-seo Cari Kelemahan Tim Garuda?
Myanmar sepertinya harus menunggu waktu lebih lama lagi untuk bersaing di SEA Games, Mengingat kekuatan tim-tim seperti Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia terus berkembang.
[Penulis: Eko Isdiyanto]