Profil Jordi Amat, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Keturunan Indonesia

Senin, 16 Mei 2022 | 09:42 WIB
Profil Jordi Amat, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Keturunan Indonesia
Jordi Amat (Twitter/@jordiamat5)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses naturalisasi Jordi Amat sangat dinanti para pecinta sepak bola Indonesia. Pengalaman panjang pemain asal Spanyol ini diyakini bisa membuat pertahanan tim Garuda semakin kuat. Berikut ini profil Jordi Amat.

Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Makassar. Oleh karena itu, Jordi Amat menjadi salah satu pemain yang masuk proyek naturalisasi Timnas Indonesia.

Berkaca pada pemain yang pernah dinaturalisasi Indonesia, Jordi Amat merupakan sosok yang paling meyakinkan. Dia bukan pemain yang sekadar bermain di Eropa. Tim-tim yang dibelanya punya nama besar.

Jordi Amat tumbuh besar sebagai pemain dari akademi Espanyol. Sepuluh tahun dia menjadi bagian dari tim muda Espanyol hingga kemudian diberi kesempatan masuk tim senior pada LaLiga 2009/2010.

Jordi Amat mencatakan debut di LaLiga dalam laga melawan Real Mallorca, 24 Januari 2010. Satu tim dengan Jose Callejon hingga Luis Garcia, Jordi Amat masuk sebagai pemain pengganti. Dia menggantikan Moises Hurtado menit ke-82.

Tiga musim dia habiskan bersama tim senior Espanyol, sebelum kemudian dipinjamkan ke Rayo Vallecano. Di tim ini, Jordi Amat menjelma sebagai bek tangguh yang memikat banyak tim. 

Tim Liga Inggris, Swansea City akhirnya jadi pelabuhan baru Jordi mulai musim 2013/2014. Mengutip data Soccerway, Swansea City rela merogoh kocek hingga 2,9 Juta Euro.

Pernah Kalahkan Manchester United

Jordi Amat punya perjalanan panjang di Liga Inggris. Bek 30 tahun ini berseragam Swansea City dari musim 2013/14 hingga 2016/17. Jordi menjadi opsi untuk pos bek tengah di skuat Michael Laudrup.

Baca Juga: Peluang Lolos Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games Vietnam

Pada musim 2014/15, Swansea City mencatatkan prestasi bagus. Meski tak diunggulkan, mereka mengakhiri musim dengan menduduki peringkat delapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI