Sedangkan Cagliari tetap berada di peringkat ke-18 atau di tempat teratas zona degradasi setelah hanya mengumpulkan 29 poin dari 37 pertandingan. Perjuangan untuk tetap bertahan di Serie A ditentukan pada pekan terakhir dengan harus mengalahkan Venezia dan saat yang sama Salernitana tumbang.
Inter langsung tancap gas di awal laga. Nerazzurri menciptakan dua tembakan di lima menit awal lewat usaha Ivan Perisic dan Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti, tetapi masih bisa diatasi kiper Alessio Cragno.
Inter sempat mencetak gol pada menit ke-11 lewat Milan Skriniar yang menyambut bola sepakan bebas. VAR kemudian menganulir gol itu karena ada handball.
Usaha Inter untuk akhirnya berbuah hasil pada menit ke-25. Umpan silang Perisic berhasil disambut dengan sundulan Matteo Darmian, yang mengubah skor menjadi 1-0.
Inter makin meningkatkan serangan setelah gol tersebut. Peluang bagus dibuat Lautaro Martinez pada menit ke-38, tetapi tembakannya masih bisa dihalau kiper.
Martinez kembali mengancam gawang Cagliari pada menit ke-44. Namun, bola tembakannya cuma membentur tiang gawang Cagliari yang dikawal Cragno dan skor 1-0 bertahan untuk Inter sampai turun minum.
Inter memperbesar keunggulan menjadi 2-0 saat babak kedua baru berjalan enam menit. Martinez berhasil mencetak gol setelah mendapat umpan lambung dan melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Cagliari mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-53. Bola tembakan Charalampos Lykogiannis dari luar kotak penalti menjebol gawang kawalan Samir Handanovic.
Inter bermain lebih hati-hati setelah gol Cagliari demi mempertahankan keunggulan mereka..
Baca Juga: Hasil Liga Italia Semalam: Spezia Dipastikan Selamat Dari Degradasi, Venezia Diambang Kejatuhan
Peluang didapatkan Inter pada menit ke-77. Perisic sukses menyambut bola umpan silang dengan sundulan, tetapi belum on target.