Mengenal Sistem Swiss, Format Baru Liga Champions di Musim 2024-2025

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2022 | 14:55 WIB
Mengenal Sistem Swiss, Format Baru Liga Champions di Musim 2024-2025
Trofi Liga Champions. [OZAN KOSE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi sepak bola Eropa atau UEFA belum lama ini mengesahkan format baru Liga Champions. Seperti apa format baru yang disahkan tersebut?

UEFA membuat gebrakan dengan menghadirkan format baru kompetisi antarklub terpopuler di dunia, yakni Liga Champions.

Perubahan format ini disahkan UEFA pada 10 Mei 2022 waktu setempat, yang akan diterapkan pada Liga Champions musim 2024-2025 mendatang.

Dalam rilis di laman resminya, UEFA membeberkan bahwa format baru ini bernama ‘Swiss System’. Format baru ini membawa sederet perubahan yang begitu signifikan.

Baca Juga: 4 Alasan Liverpool Bisa Kalahkan Real Madrid di Final Liga Champions

Perubahan paling terasa dengan bertambahnya kontestan, yang semula 32 tim menjadi 36 tim pada Liga Champions 2024-2025 mendatang.

Tak hanya penambahan tim, format kompetisi pun akan mengalami perubahan, di mana nantinya babak penyisihan grup akan menggunakan model klasemen liga tunggal.

Jumlah pertandingan di fase grup pun akan berubah, di mana setiap tim akan menjalani delapan pertandingan, yakni empat laga kandang dan empat laga tandang.

Nantinya, setiap tim yang ada di delapan peringkat teratas, akan lolos ke babak 16 besar. Sedangkan tim di peringkat ke-9 hingga 24 akan memperebutkan delapan tiket tersisa.

Tim peringkat ke-9 hingga 24 ini akan berebut tiket ke 16 besar dengan menjalani babak Play Off dengan format dua leg.

Baca Juga: 4 Alasan Real Madrid Bisa Kalahkan Liverpool di Final Liga Champions

Setelahnya, format babak 16 besar hingga babak final akan berjalan seperti biasa dengan format dua leg di setiap babak dan satu leg di partai final.

Adanya perubahan format ini membuat Liga Champions 2024-2025 akan berjalan lebih panjang dari format yang lebih dikenal selama ini.

Dalam rilisnya, UEFA juga membatalkan keputusannya yang semula akan memberikan slot tambahan ke tim dengan tradisi bagus di kompetisi Eropa.

Presiden UEFA, Alexander Ceferin membeberkan bahwa perubahan format ini sebagai wujud komitmen pihaknya untuk menghormati nilai dasar olahraga dan nilai-nilai serta model kompetisi di Eropa yang berbasis solidaritas.

Ceferin juga menegaskan bahwa pihaknya yakin format baru ini akan menguntungkan berbagai pihak, termasuk klub-klub yang berpartisipasi di dalamnya, terutama soal pendapatan.

Pembagian Slot Tambahan

Untuk empat tim tambahan pada Liga Champions 2024-2025 nanti, UEFA punya skema tersendiri yang terbagi dalam tiga skema.

Untuk dua slot pertama akan diberikan kepada klub dari negara yang punya prestasi apik di kompetisi Eropa sebelumnya.

Sebagai contoh, jika format baru ini diterapkan musim depan, maka tim asal Inggris dan Belanda akan mendapat masing-masing satu jatah tambahan guna berpartisipasi di Liga Champions yang baru.

Lalu slot tambahan ketiga akan diberikan kepada peringkat ketiga liga suatu negara yang duduk di peringkat kelima dalam koefisien UEFA.

Sedangkan untuk slot tambahan keempat atau yang terakhir akan diberikan ke juara liga domestik yang akan berebut tiket melalui kualifikasi dari ‘Jalur Juara’.

Kontributor: Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI