Suara.com - Kemalangan Lionel Messi terus berlanjut setelah bergabung dengan Paris Saint-Germain pada jendela transfer musim panas lalu. Gagal mengemas gol lawan Troyes pada Senin (9/5/2022) dini hari WIB, membuatnya jadi penyerang paling sial di lima liga top Eropa sejauh musim ini.
Lionel Messi tampil penuh ketika Paris Saint-Germain menghadapi Troyes dalam lanjutan Ligue 1 Prancis. Sayangnya, dalam pertandingan yang berakhir 2-2 itu, dia kembali gagal mencetak gol.
Dua gol PSG dalam laga ini dikemas Marquinhos (6') dan Neymar lewat penalti pada menit ke-25, sebelum Troyes bangkit untuk menyamakan kedudukan lewat gol Ike Ugbo (30'), dan Florian Tardieu (49' P).
Dalam pertandingan di Parc des Princes, Paris itu, Lionel Messi bukan tanpa peluang mencetak gol. Dia sudah sangat dekat untuk memutus torehan tanpa gol dalam dua laga terakhinrya andai salah satu sepakannya di laga ini tak membentur tiang gawang.
Baca Juga: Hasil Liga Prancis: Strasbourg Vs PSG Berakhir Imbang 3-3
Itu merupakan kali ke-10 musim ini tendangan Lionel Messi mengenai tiang gawang lawan. Torehan itu membuatnya jadi penyerang tersial setidaknya sejak statistik tersebut dicatatkan Opta mulai musim 2006-07.
Sejauh musim ini, Lionel Messi baru mencetak empat gol bersama PSG di Ligue 1 Prancis kendati jumlah assistnya mencapai dua digit yakni 13.
Kegagalan Messi mencetak gol dalam laga ini turut disorot oleh pelatih PSG Mauricio Pochettino. Dia menganggap para pemain harusnya bisa tampil lebih baik guna memberikan kemenangan bagi publik Les Parisiens.
“Saya pikir kami memiliki permainan yang bagus,” kata Mauricio Pochettino kepada Amazon Prime Video.
"Kami membuat dua kesalahan, itu sebabnya kami tidak menang. Kami mendominasi permainan, kami memiliki peluang tetapi dua kesalahan itu membuat kami kehilangan tiga poin."
Baca Juga: PSG vs Strasbourg: Meski Sudah Juara, PSG Tak Boleh Mainkan Pemain Muda
Hasil ini sejatinya sudah tak berpengaruh bagi Paris Saint-Germain yang telah mengunci gelar Ligue 1 Prancis. Setelah Troyes, mereka akan menghadapi Montpellier (15 Mei) sebelum mengangkat trofi juara di Parc des Princes usai menghadapi Metz pada 22 Mei.