Suara.com - Berikut ini deretan Comeback terbaik sepanjang sejarah Liga Champions usai penampilan heroik Real Madrid kala menyingkirkan Manchester City.
Liga Champions selalu menghadirkan drama-drama terbaik di atas lapangan hijau. Salah satunya soal Comeback sebuah tim yang diyakini tak akan bakal lolos karena kalah agregat.
Teranyar, penikmat Liga Champions disajikan dengan Epic Comeback Real Madrid saat leg kedua semifinal Liga Champions 2021-2022.
Dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut, Real Madrid mampu menciptakan momen magis dengan mengejar ketertinggalan agregat atas Man City.
Baca Juga: Total Hadiah Liga Champions, Europa League dan UECL, Mana yang Paling Besar?
Man City datang ke Santiago Bernabeu dengan keunggulan agregat 4-3 di leg pertama, dan mampu memperlebar jarak agregat itu dengan keunggulan sementara 1-0 atas Real Madrid di leg kedua hingga menit ke-90 waktu normal.
Namun keunggulan dua gol secara agregat itu, mampu dibalas oleh Real Madrid lewat Rodrygo Goes di menit ke-90 dan 90+1, yang seketika membuat agregat menjadi 5-5. Alhasil, laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Di babak tambahan waktu ini, Real Madrid mampu mengunci kemenangan atas Man City lewat penalti Karim Benzema di menit ke-95, sehingga Los Blancos berbalik unggul agregat 6-5 dan berhak melangkah ke final.
Momen Epic Comeback Real Madrid ini pun menambah panjang daftar Epic Comeback yang tercipta dalam sejarah penyelenggaraan Liga Champions.
Lantas, pertandingan dan tim mana saja yang punya kisah Comeback terbaik di Liga Champions seperti Real Madrid saat menghadapi Man City? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: Fakta Menarik, Liverpool Pernah Kalahkan Real Madrid di Final Liga Champions yang digelar di Paris
1. Liverpool vs Barcelona (Agregat 4-3)
Pada Liga Champions 2018-2019 lalu, Liverpool keluar sebagai juara usai mengalahkan Tottenham Hotspur di babak final. Keberhasilan The Reds menjadi juara sendiri tak lepas dari apiknya performa mereka di babak gugur.
Salah satunya saat berhasil membalikkan keadaan tertinggal 0-3 dari Barcelona di leg pertama, menjadi 4-3 di leg kedua yang digelar di Anfield.
Dalam duel itu, Barcelona diprediksi akan lolos setelah menang 3-0 di Camp Nou. Namun, nyatanya keunggulan ini tak berarti apa-apa usai Liverpool membalasnya menjadi 4-0 di leg kedua.
2. Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur (Agregat 3-3)
Tak hanya Comeback Liverpool atas Barcelona, Liga Champions 2018-2019 juga menghadirkan Epic Comeback saat Ajax Amsterdam disingkirkan Tottenham Hotspur di semifinal.
Di leg pertama, Ajax mampu menang 1-0 di markas Tottenham. Kedigdayaan Ajax saat itu makin menjadi-jadi di leg kedua yang berlangsung di markasnya sendiri dengan tambahan dua gol di babak pertama, sehingga agregat menjadi 3-0.
Namun di babak kedua, Tottenham mampu membalas keunggulan agregat tiga gol itu lewat Hattrick Lucas Moura sehingga The Lilywhites pun berhak melangkah ke final usai unggul agregat gol tandang atas Ajax.
3. AS Roma vs Barcelona (Agregat 4-4)
Bukan sekali saja Barcelona merasakan Comeback dari lawannya di Liga Champions. Jauh sebelum di-Comeback Liverpool, Blaugrana pernah merasakan Comeback AS Roma.
Hal tersebut terjadi di perempat final Liga Champions 2017-2018. Saat itu, Barcelona unggul di leg pertama dengan skor 4-1 atas AS Roma.
Namun di leg kedua di Stadion Olimpico, AS Roma mampu mengejar ketertinggalan agregat itu dengan kemenangan 3-0 atas Barcelona, sehingga Il Lupi berhak melangkah ke semifinal dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 4-4.
4. Barcelona vs Paris Saint-Germain (Agregat 6-5)
Tak hanya jadi ‘lumbung’ Comeback, Barcelona juga pernah melakukan Epic Comeback di Liga Champions 2016-2017 kala melawan Paris Saint-Germain.
Semula, di leg pertama Barcelona sempat takluk dengan skor 4-0. Skor besar ini pun diyakini sudah memupuskan harapan Blaugrana melaju ke babak perempat final.
Namun saat leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Barcelona mampu menang 6-1 atas PSG dan membalikkan keunggulan agregat menjadi 6-5 sehingga berhak ke perempat final.
5. Liverpool vs AC Milan (Skor 3-3)
Comeback bersejarah di Liga Champions tak hanya terjadi di babak Knock Out saja. Di partai final, laga Epic Comeback juga tercipta saat Liverpool berhadapan dengan AC Milan di final 2005.
Di final yang berlangsung di Istanbul itu, Liverpool sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama. Namun di babak kedua, The Reds mampu mencetak tiga gol dan menyamakan kedudukan.
Karena skor 3-3 bertahan hingga waktu normal, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Alhasil, Liverpool keluar sebagai juara.
6. Manchester United vs Bayern Munchen (Skor 2-1)
Jauh sebelum Comeback apik Liverpool atas AC Milan di final, Liga Champions juga menghadirkan Comeback lain saat Manchester United mengalahkan Bayern Munich di final 1999.
Dalam duel itu, Man United sempat tertinggal 0-1 dari Bayern Munich hingga laga memasuki menit ke-91. Secara matematis, Setan Merah diyakini kalah.
Hanya saja keajaiban tiba di waktu yang ada, di mana Man United mampu mencetak dua gol di masa Injury Time lewat gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer, sehingga Setan Merah keluar sebagai juara.
7. Deportivo La Coruna vs AC Milan (Agregat 5-4)
Pada Liga Champions 2004, Deportivo La Coruna atau Super Depor menciptakan momen Epic usai Comeback atas juara bertahan, AC Milan.
Di babak perempat final itu, Super Depor sempat tertinggal 1-4 di leg pertama di San Siro. Hanya saja, di leg kedua tim asal Spanyol itu berhasil membuat laga menjadi dramatis usai menang 4-0 atas AC Milan.
Berkat kemenangan 4-0 itu, agregat berubah menjadi 5-4 untuk Super Depor yang kemudian melangkah ke semifinal Liga Champions 2004.
8. PSG vs Man United (Agregat 3-3)
Pada Liga Champions 2018-2019 lalu, Man United juga melakukan Comeback apik saat menghadapi PSG di babak 16 besar.
Di leg pertama di Old Trafford, Man United sempat tertinggal dua gol dari PSG. Namun di leg kedua di markas lawannya itu, Man United mampu meraih kemenangan 3-1 atas tuan rumah.
Kemenangan 3-1 itu membuat Man United pun berhak lolos ke perempat final Liga Champions 2018-2019 dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3 atas PSG. [Felix Indra Jaya]