Profil Stefano Lilipaly, Gelandang Naturalisasi yang Resmi Tinggalkan Bali United

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2022 | 19:00 WIB
Profil Stefano Lilipaly, Gelandang Naturalisasi yang Resmi Tinggalkan Bali United
Gelandang Bali United Stefano Lilipaly (HO/Baliutd.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang serang Bali United, Stefano Lilipaly, akhirnya telah resmi angkat kaki setelah bermain selama lima tahun bersama klub asal Pulau Dewata itu.

Akhir kebersamaan yang telah lama terjalin antara Bali United dan Stefano Lilipaly diumumkan secara resmi oleh pihak klub pada Jumat (6/5/2022) siang.

Tentu saja, keputusan Stefano Lilipaly hengkang dari Bali United cukup mengejutkan. Sebab, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini sebelumnya tak dikaitkan dengan rumor apa pun.

“Kita berbagi banyak momen indah bersama dan saya senang menjadi bagian klub yang luar biasa. Tapi setiap cerita punya awalan dan setiap cerita juga punya akhir cerita,” kata Stefano Lilipaly dalam video perpisahannya.

Baca Juga: Wonderkid Persija Yakin Timnas Indonesia U-23 Bisa Atasi Tekanan Ribuan Suporter Vietnam

“Saya di sini hari ini untuk mengatakan cerita saya berakhir untuk saat ini. Saya berharap klub meraih kesuksesan di masa depan dan semoga saya segera bertemu kembali. Semeton terima kasih untuk semua, matur suksma,“ ujarnya mengakhiri.

Profil Stefano Lilipaly

Pemain Bali United Stefano Lilipaly (HO/Baliutd.com)
Pemain Bali United Stefano Lilipaly (HO/Baliutd.com)

Stefano Lilipaly merupakan pesepak bola kelahiran Arnhem, Belanda, pada 10 Januari 1990. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang dan sayap ini memiliki keturunan Indonesia-Belanda.

Karier juniornya berawal di Negeri Kincir Angin saat berlatih bersama DCG (1997-2000), AZ (2000-2001), dan berlatih lama dengan FC Utrecht (2001-2010).

Setelah sembilan tahun menempa diri bersama akademi FC Utrecht, ia sempat naik kelas ke Jong FC Utrecht pada tahun 2009. Selama semusim pertama, ia mencetak delapan gol.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Paling Berbahaya Versi Media Vietnam

Salah satu kiprah menterengnya ialah membawa Jong FC Utrecht menjuarai Piala KNVB Junior 2009/2010 dan mencetak dua gol di partai final saat melawan De Graafschap.

Dua tahun berselang, atau tepatnya pada Agustus 2010, Stefano Lilipaly menciptakan sejarah besar. Ia sukses mencatatkan debut bersama tim utama FC Utrecht di Liga Utama Belanda, atau Eredivisie.

Namun, dia justru pindah ke klub divisi dua Liga Belanda, Almere City, pada 2012. Di sana, ia tampil 39 kali dan menyumbang dua gol.

Kiprahnya di Indonesia mulai terdengar pada tahun 2013. Sebab, ia mencetak debut bersama timnas Indonesia pada tahun itu.

Setelah memperkuat skuad Garuda, ia memilih pindah ke Liga Jepang untuk bermain bersama Consadole Sapporo, klub kasta kedua di Negeri Samurai.

Namun, Lilipaly hanya bertahan semusim di sana karena diangkut Persija Jakarta pada akhir tahun 2014. Kontraknya sempat diputus Persija dan ia memilih kembali ke Belanda untuk bermain bersama SC Telstar.

Pada Agustus 2017, Lilipaly akhirnya kembali memperkuat tim Indonesia setelah bergabung dengan Bali United. Di awal musim, ia membantu Serdadu Tridatu jadi runner-up Liga 1 2017.

Sejak saat itu, ia sukses membawa Bali United meraih dua kali gelar Liga 1, yakni pada edisi 2019 dan 2021/2022.

Sebelum memperkuat timnas Indonesia, sebetulnya Lilipaly sudah bermain di timnas Belanda untuk kelompok usia junior, yakni U-15 dan U-18.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI