Suara.com - Kesuksesan Liverpool melangkah ke final Liga Champions 2021-2022 membuat Thiago Alcantara berpeluang samai rekor legenda AC Milan yang baru saja Mualaf, Clarence Seedorf.
Liverpool melangkah ke final Liga Champions musim ini usai mengandaskan perlawanan Villarreal di partai semifinal dengan agregat 5-2, momen spesial untuk Thiago Alcantara.
Di partai puncak Liverpool harus menghancurkan tembok besar Real Madrid demi meraih gelar juara Liga Champions, sekaligus membawa Thiago Alcantara menyamai rekor legenda AC Milan.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Thiago sudah merengkuh gelar Liga Champions dua kali bersama Barcelona dan Bayern Muenchen.
Baca Juga: Sentuhan Ajaib Carlo Ancelotti, dari 5 Liga Top Eropa hingga Liga Champions
Dan kini Liverpool diambang meraih juara usai penampilan yang tak kalah fenomenal dengan Real Madrid di Liga Champions musim ini.
Gelar juara Liga Champions dengan tiga klub berbeda sebelumnya pernah ditorehkan pemain timnas Belanda, Clarence Seedorf saat masih aktif bermain.
Seedorf pertama kali merengkuh trofi si Kuping Besar di musim 1994-1995 bersama raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.
Tiga musim berselang giliran Real Madrid yang dibawa Seedorf meraih gelar Liga Champions pada musim 1997-1998 dan yang ketiga bersama AC Milan.
Spesialnya lagi, Seedorf sukses memberi dua gelar Liga Champions untuk Rossoneri masing-masing di musim 2002-2003 dan 2006-2007.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Timnas Indonesia U-23 Tanpa Dua Pemain Kunci Hadapi Vietnam di SEA Games 2021
Torehan yang sama sebenarnya juga diraih Samuel Eto'o bersama Real Madrid (1999-2000), Barcelona (2005-2006 dan 2008-2009) dan Inter Milan (2009-2010).
Meskipun saat membela Real Madrid, Eto'o lebih banyak menghabiskan musim sebagai pemain pinjaman ke Real Mallorca.
Sementara itu pada 28 Mei 2022 nanti Thiago berkesempatan membawa Liverpool merengkuh gelar ketujuh sekaligus pertama baginya bersama The Reds.
Di awal musim lalu Thiago memang mendapat banyak kritik setelah bermain di bawah kualitas, namun musim ini performa impresif ditunjukkan sang pemain.
Masuk ke final yang ketiga dalam lima tahun terakhir membuat Thiago mencatatkan namanya dalam buku sejarah Piala Eropa.
Thiago memainkan satu pertandingan di Liga Champions 2010-2011 bersama Barcelona, kemudian menjadi kunci kemenangan Bayern Muenchen di 2019-2020.
Selanjutnya giliran Liverpool yang berharap mendapatkan magis dari gelandang keturunan Spanyol-Brasil di final saat melawan Real Madrid nanti.
Kontributor: Eko Isdiyanto