Suara.com - Ronald Koeman mengatakan bahwa kondisi Barcelona tak membaik sejak dirinya dipecat. Blaugrana disebutnya justru makin jauh tertinggal dari rival abadinya, Real Madrid.
Hal itu diungkapkan Ronald Koeman ketika menghadiri acara Koeman Golf Cup, turnamen golf di Barcelona yang hasilnya akan disumbangkan untuk Johan Cruyff Foundation.
“Ketika saya pergi, [Real] Madrid unggul delapan poin dan sekarang selisihnya hampir dua kali lipat," kata Ronald Koeman dikutip dari Football Espana, Minggu (1/5/2022).
Ronaldo Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada musim panas 2020 setelah Blaugrana kalah 2-8 secara agregat dari Bayern Munich pada perempat final Liga Champions.
Baca Juga: Tumbangkan Espanyol 4-0, Real Madrid Juara Liga Spanyol 2021-2022
Dimusim pertamanya, Ronald Koeman memimpin Barcelona finis ketiga di Liga Spanyol dan mempersembahkan trofi Copa del Rey.
Namun satu musim setelahnya, Ronald Koeman harus kehilangan Lionel Messi yang hengkang secara gratis ke Paris Saint-Germain (PSG) karena Barceloan mengalami krisis finansial.
Selepas itu, musim Ronald Koeman bersama Barcelona berakhir bencana. Dia kemudian dipecat setelah El Barca kalah dari Rayo Vallecano di Vallecas pada akhir Oktober 2021 lalu.
Xavi Hernandez sebagai penggantinya, sempat memberikan harapan di mana Barcelona mulai mengalami kebangkitan performa.
Namun, Pedri dan kawan-kawan pada akhirnya tak bermain konsisten hingga membiarkan Real Madrid mengunci gelar Liga Spanyol, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Man City Bantai Leeds, Lazio Menangi Drama Tujuh Gol
Barcelona untuk sementara menduduki posisi tiga klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 63 poin dari 33 laga, terpaut 18 poin dari Real Madrid yang sudah mengunci juara setelah menang 4-0 atas Espanyol pada laga pekan ke-34.
“Situasi Barcelona, tim dan klub, sama seperti ketika saya di sana,” kata Ronald kepada Mundo Deportivo.
“Itu berarti mengganti pelatih tidak selalu berarti bisa berkembang. Situasi klub menyakiti saya, itu menyakitkan saya. Tapi mulai Januari pertama saya akan menjadi pelatih Belanda."
“Saya hanya meminta dukungan maksimal untuk Xavi. Dia adalah pelatih yang baik dan legenda klub. Bukan salahnya jika Barcelona berada dalam situasi ini."
“Satu-satunya hal yang saya minta adalah dukungan untuk Xavi. Saya tidak mendapat dukungan penuh dari presiden, tetapi saya harap dia belajar dan mendukung Xavi," pungkasnya.