Infografis
Suara.com - Sejumlah klub peserta Liga Malaysia gemar merekrut pemain muda asal Indonesia, terlepas dari rivalitas abadi kedua negara di kompetisi internasional.
Evan Dimas Darmono dan Saddil Ramdani adalah sebagian dari pemain muda yang pernah menghiasi sepak bola Malaysia. Bahkan Saddil masih bermain di Malaysia hingga saat ini.
Berikut beberapa klub top Malaysia yang gemar merekrut pemain muda potensial Indonesia dari generasi ke generasi.
PKNS FC (Selangor FC II)
Meski prestasinya tak semoncer Selangor FC, PKNS FC berani memboyong sejumlah pemain muda ternama Indonesia.
Di tahun 2014, Hamka Hamzah pernah didatangkan meski hanya beberapa bulan setelah akhirnya dijemput Borneo FC untuk kembali berlaga di Tanah Air.
Setelah itu PKNS juga disebut-sebut pernah ingin mendatangkan Egy Maulana Vikri dan Septian David Maulana, meskipun pada akhirnya gagal.
Kelantan FC juga menjadi salah satu kontestan Liga Malaysia yang gemar merekrut pemain muda asal Indonesia, bahkan sejak era 80-an seperti Ristomoyo Kasim.
Setelahnya di era 90-an, Roby Darwis berstatus legenda Persib Bandung yang hijrah ke Kelantan FC dan merupakan tim yang tak boleh dipandang sebelah mata dengan raihan dua gelar Liga Malaysia.
Menjadi tim yang patut diperhitungkan di Liga Malaysia, Kuala Lumpur FC pernah membuat gebrakan dengan mendatangkan salah satu pemain Indonesia.
Dialah Achmad Jufriyanto, pemain Persib Bandung yang juga merupakan langganan di tim nasional Indonesia mulai dari kelompok umur.
Selangor FC
Merupakan salah satu klub elit Liga Malaysia dan bukan tim yang tak asing lagi dengan tenaga pemain dari Indonesia.
Bambang Pamungkas, Ellie Aboy hingga Andik Vermansah pernah menjadi tulang punggung tim berjuluk Gergasi Merah ini.
Johor Darul Takzim (JDT)
Menjadi salah satu raksasa Liga Malaysia, JDT pernah meminang pemain muda timnas Indonesia yang sempat membela Persija Jakarta, dialah Syahrian Abimanyu.
Satu gelar Liga Malaysia pernah dirasakan Abimanyu bersama JDT, klub Asia Tenggara yang pernah merengkuh gelar Piala AFC di tahun 2015.
[Penulis: Eko Isdiyanto]
