Suara.com - Polemik antara Persija Jakarta dan Marko Simic semakin memanas. Striker asal Kroasia itu menyebut bahwa tim berjuluk Macan Kemayoran mengatakan hal yang sebenarnya dalam pernyataan resmi klub.
Polemik ini berawal ketika Marko Simic mengatakan bahwa ia memutuskan kontraknya dengan Persija secara sepihak. Hal itu dikabarkan via Instagramnya pada Selasa (26/4/2022).
"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Marko Simic dalam surat terbukanya.
Kendati begitu, apa yang disampaikan Marko Simic dibantah oleh tim Macan Kemyoran melalui Presiden klub, Mohamad Prapanca.
Mohamad Prapanca tak menampik bahwa Persija Jakarta seperti tim-tim Liga 1 lainnya, memberlakukan penyesuaian gaji terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Namun, keputusan itu diambil berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 dan seluruh pemain termasuk Marko Simic sudah menyetujuinya.
"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," kata Prapanca.
"Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya."
Prapanca menjelaskan bahwa Persija Jakarta tidak berdiam diri ketika melakukan penyesuaian gaji di tengah pandemi. Mereka berusaha menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.
Baca Juga: Timnas Malaysia U-23 Tanpa Pemain Senior di SEA Games 2021, Striker dari Liga Jepang Optimis
Lebih jauh, Prapanca mengklaim bahwa Marko Simic, sebelum membuat surat terbuka yang mengklaim dirinya tidak mendapatkan haknya selama satu tahun terakhir, tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa keluhan apapun.
"Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi," kata Prapanca.
"Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya."
Nah, kini polemik itu semakin memanas karena Marko Simic membuat pernyataan lagi bahwa Persija tidak mengungkapkan hal yang sebenarnya.
"Persija Jakarta tidak membayar uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum covid. Selama covid, maupun setelah covid telah berakhir."
"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka," tegasnya.
Striker berusia 34 tahun ini menegaskan bahwa masalah ini akan dibawanya ke FIFA. Ia pun yakin bisa menang atas polemik yang terjadi.