Namun, hanya tiga menit dari gol tersebut, Daejon Citizen kembali unggul 2-1. Mereka membobol gawang timnas Indonesia U-23 pada menit ke-36.
Di sisa babak pertama, barisan pertahanan Indonesia harus kerja ekstra keras. Berkali-kali Daejon Citizen melakukan serangan yang untungnya masih bisa dinetralisir Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan hingga jeda.
Di babak kedua, pelatih Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian. Ernando Ari, Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan plus Dewangga dimasukan menggantikan Andika Ramadhani, Rizky Ridho, Abimanyu dan Muhamad Ridwan.
Masuknya kaki-kaki yang lebih segar membuat Indonesia sedikit banyak mulai mengimbangi permainan Daejon Citizen. Marselino Ferdinan menciptakan peluang pada menit ke-54 tetapi tembakkannya masih menyamping ke sisi gawang lawan.
Pada menit ke-61, timnas Indonesia U-23 mendapat angin segar. Kerja keras Aswani Mangkualam memaksa kiper lawan melakukan pelanggaran di luar kotak penalti yang beruah kartu merah.
Unggul jumlah pemain memang membuat timnas Indonesia lebih leluasa untuk melancarkan serangan. Namun, Daejon Citizen beberapa kali juga masih bisa mengancam gawang Indonesia.
Pada menit ke-76, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Irfan Jaya mencatatkan namanya di papan skor.
Namun, hanya berselang semenit kemudian, Daejon Citizen kembali unggul setelah membobol gawang Ernando Ari.
Skuad Garuda Muda langsung merespons setelah tertinggal 2-3. Irfan Jaya hampir membawa Indonesia menyamakan kedudukan andai sundulannya tidak membentur mistar gawang.
Baca Juga: PSSI Surati FAM dan Sabah FC agar Saddil Ramdani Bisa ke SEA Games
Indonesia terus membobardir pertahanan Daejon Citizen selepas itu. Tendangan Irfan Jauhari, sundulan Fachruddin masih belum berhasil menggetarkan gawang Daejon. Serangan Indonesia pun masih buntu hingga menit ke-85.