Suara.com - Persija Jakarta akhirnya buka suara terkait polemik yang melibatkan pemain asingnya, Marko Simic. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu membantah kabar Marko Simic tak digaji selama satu tahun.
Hal itu disampaikan Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4/2022). Menurutnya, kabar yang beredar tidaklah benar.
Mohamad Prapanca tak menampik bahwa Persija Jakarta seperti tim-tim Liga 1 lainnya, memberlakukan penyesuaian gaji terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Namun, keputusan itu diambil berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 dan seluruh pemain termasuk Marko Simic sudah menyetujuinya.
"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," kata Prapanca.
"Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya."

Prapanca menjelaskan bahwa Persija Jakarta tidak berdiam diri ketika melakukan penyesuaian gaji di tengah pandemi. Mereka berusaha menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.
Lebih jauh, Prapanca mengklaim bahwa Marko Simic, sebelum membuat surat terbuka yang mengklaim dirinya tidak mendapatkan haknya selama satu tahun terakhir, tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa keluhan apapun.
"Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi," kata Prapanca.
"Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya."