Suara.com - Jersey Timnas Argentina yang dipakai oleh mendiang Diego Maradona pada peristiwa bersejarah yang terjadi di ajang Piala Dunia 1986 akan dilelang.
Jersey yang dikenakan Diego Maradona pada pertandingan perempatfinal antara Argentina melawan Inggris di Piala Dunia 1986 itu memang peristiwa historis.
Pada pertandingan itu, Diego Maradona mencetak gol yang termasyhur hingga menjadi sejarah dunia, yakni gol yang dikenal sebagai ‘Tangan Tuhan’.
Sebab, pada pertandingan itu, Maradona sukses mencetak gol ke gawang Inggris dengan meninju bola secara diam-diam ke gawang lawan.
Itulah yang menjadi nilai historis dari jersey tersebut. Pasalnya, gol ‘Tangan Tuhan’ itu memang melambungkan nama Maradona hingga jadi legenda sepak bola dunia.
Apalagi, Maradona juga sukses mengangkat trofi juara Piala Dunia 1986 setelah Argentina menumbangkan Jerman Barat di partai final.
Dalam partai puncak Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Stadion Azteca, Mexico City itu, Argentina sukses menang dengan skor 3-2.
Ini menjadi gelar juara Piala Dunia terakhir yang diraih oleh Argentina. Sebab, sampai saat ini prestasi serupa masih belum berhasil diulangi.
Sebelumnya, jersey legendaris milik Diego Maradona itu sudah dipajang untuk difoto di rumah lelang Sotheby’s, London, Inggris, Rabu (20/4/2022).
Dari informasi yang dikutip dari AP, lelang jersey bersejarah itu akan berlangsung mulai 20 April hingga 4 Mei 2022 mendatang.
Menurut perkiraan, lelang jersey milik Maradona itu akan menghasilkan uang sebesar 4 juta poundsterling atau sekitar Rp 74,8 miliar.
Saat ini, jersey legendaris milik Maradona itu dimiliki oleh eks-gelandang timnas Inggris, Steve Hodge, setelah bertukar jersey selepas pertandingan.
Hodge memang menjadi salah satu pemain yang berjasa besar atas terciptanya gol ‘Tangan Tuhan’ yang dicetak oleh Maradona.
Sebab, dia menjadi pemain terakhir yang menendang bola sebelum Maradona mencetak gol. Saat itu, sebetulnya Hodge bermaksud mengarahkan bola lambung ke kiper Peter Shilton.
Dia pun mengumumkan kepada publik akan melelang jersey tersebut setelah 19 tahun dipajang di National Football Museum di Inggris.
(Muh Adif Setiawan)